KRjogja.com - BANTUL - Aktivitas pemangkasan bukit batu di Kalurahan Bawuran Kapanewon Pleret Bantul yang sempat diberhentikan karena semula diduga sebagai tambang galian C, kini akan dilanjutkan pemangkasannya hingga menjadi rata dan rencana dibangun Pondok Pesantren Gus Miek.
Pembina Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Gus Miek, KH Aziz Muslim pada acara klarifikasi dan diskusi penataan lahan tanah wakaf Ponpes Gus Miek, Kamis (18/12/2025) di lokasi penataan lahan mengungkapkan bahwa tanah tersebut sebenarnya sudah diwakafkan dari pihak Wakif, yakni keluarga H Sarwidi dan keluarga Cahyo, yang semuanya sudah menyerahkan dengan suka rela jika tanah yang diwakafkan akan dibangun Pondok Pesantren.
KH Aziz juga menegaskan bahwa pihaknya tidak ada niat mencari untung dalam proses pemangkasan dan penataan tanah yang masih berupa bukit tersebut.
Baca Juga: Sambut Natal, Rutan Bantul Gelar Pesta Lele dan Jenguk Bebas Bagi WBP Nasrani
"Ada pihak mau memangkas dan menata tanah tersebut kami sudah berterima kasih. Upaya menata dan meratakan tanah tersebut sudah berjalan sejak tahun 2023," papar KH Aziz.
Menurut KH Aziz, sebelum Pondok Pesantren Gus Miek dibangun, saat ini sudah disiapkan 60 santri yang belajar di Pondok sementara di Wonolelo. Jika bangunan Pondok Pesantren sudah jadi 60 santri tersebut bisa segera penempati Pondok yang baru.
Hadir dalam pertemuan tersebut para pejabat terkait dari DIY dan Kabupaten Bantul maupun Muspim Kapanewon serta pamong setempat. Semua tokoh masyarakat yang hadir dalam pertemuan tersebut menyatakan setuju dan mendukung jika penataan tanah dilanjutkan untuk dibangun Pondok Pesantren.
Baca Juga: Bobol Warung, Gondol Uang Dihabiskan di Tempat Prostitusi
Dirreskrimsus Polda DIY Kombes Pol Prof Dr Saprodin SH MH yang juga hadir di pertemuan tersebut mengemukakan, melihat kondisi warga sekitar lokasi hampir semua muslim dan masyarakatnya mendukung, penataan tanah di Kalurahan Bawuran tersebut setuju untuk dibangun Pondok Pesantren, maka layak pemangkasan bukit dan penataan tanah untuk pembangunan Pondok bisa dilanjutnya, dengan tetap mentaati aturan- aturan yang berlaku, seperti mengurus perizinan. (Jdm)