Krjogja.com - PURBALINGGA - Tidak kurang dari 416 personel gabungan TNI - Polri dan lembaga terkait dilibatkan dalam upaya pengamanan hari raya idul Fitri 1444 H. Selain personel, Polres Purbalingga juga mendirikan tujuh pos pengamanan, empat pos pelayanan dan dua pos terpadu.
"Pos pengamanan di Alun-alun Purbalingga dan enam objek wisata masing-masing Owabong, Golaga, Dlas, Purbasari Pancuran Mas, Taman Reptil dan Pemandian Walik," tutur Kapolres AKBP Era Johny Kurniawan, dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2023 di Alun-alun Purbalingga, Senin (17/4/2023).
Apel dipimpin Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Komandan Kodim 0702 Letkol Dipo Sabungan Lumban Gaol dan Kapolres Purbalingga AKBP Era Johny Kurniawan. Peserta apel meliputi personel gabungan, TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan.
Amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang dibacakan Bupati Tiwi menyebutkan, kegiatan apel itu menunjukkan sinergisitas Polri dengan stakeholder terkait dalam upaya mengamankan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1444 H.
Survei Indikator periode 5 sampai dengan 10 Mei 2022 mengindikasikan 73,8 persen masyarakat merasa puas atas kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2022.
"Penilaian positif itu harus menjadi pemacu semangat, sehingga pengamanan mudik tahun 2023 mampu dilaksanakan lebih baik," ujar Tiwi.
Polri, ujar Tiwi melanjutkan pembacaan amanat Kapolri, bersama stakeholder terkait berkomitmen melaksanakan pengamanan yang lebih optimal, melalui Operasi Terpusat dengan sandi Ketupat 2023, selama 14 hari sejak 18 April hingga1 Mei 2023.
Operasi ini telah diawali dengan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) tanggal 10 - 16 April 2023, dengan hasil minuman keras (miras), petasan dan kenalpot brong yang diamankan. Operasi akan dilanjutkan pasca operasi tanggal 2 - 9 Mei 2023.
Dalam apel tersebut barang bukti berupa ribuan botol miras berbagai merk dan jenis dimusnahkan dengan Wales. (Rus)
