Mocaf Tingkatkan Pendapatan Petani Singkong di Banjarnegara dan Lamongan

Photo Author
- Rabu, 16 November 2022 | 17:30 WIB
Mendag lepas ekspor Mocaf ke Turki .
Mendag lepas ekspor Mocaf ke Turki .

Krjogja.com - BANJARNEGARA - Pertanian singkong memberikan potensi yang luar biasa bagi perekonomian masyarakat. Terlebih setelah semakin dikenalnya mocaf (modified cassava flour) atau tepung ubi kayu termodifikasi yang banyak dimanfaatkan untuk berbagai produk pangan.


Head of CSR PT Astra International Tbk, Bima Krida Pamungkas, menjelaskan, saat ini mocaf yang berbahan dasar singkong merupakan produk strategis karena mampu menjadi pengganti tepung terigu. Seperti diketahui, saat ini Indonesia masih banyak mengimpor gandum yang merupakan bahan dasar pembuatan tepung terigu.


Atas dasar itu, pihaknya melalui Desa Sejahtera Astra Banjarnegara dan Lamongan mengembangkan pertanian singkong. Selain meningkatkan produktivitasnya, produk turunannya pun diperbanyak agar semakin memberi nilai tambah yang lebih.


“Sejak tahun 2021, DSA Lamongan dan DSA Banjarnegara yang berkolaborasi dengan MPM Muhammadiyah dan Rumah Mokaf yang mengembangkan pertanian singkong di 10 desa, yaitu tujuh desa di Banjarnegara dan tiga desa di Lamongan,” ungkapnya, Rabu (16/11/2022).


Hasilnya, lanjut dia, pada 4 November kemarin Rumaf Mokaf berhasil mengekspor 45 ton mocaf ke Turki senilai Rp1,2 miliar. Pelepasan ekspor ke Turki inipun dihadiri langsung Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.


Selama setahun pengembangan DSA Lamongan dan DSA Banjarnegara oleh MPM Muhammadiyah dan Rumah Mokaf, hasilnya mendapat predikat bintang 4 dari asesmen DSA tahun 2022. Selain itu pendapatan petani singkong di kedua daerah binaan itu meningkat hingga 75 persen. Bahkan, pertanian singkong tersebut pun mampu menyerap 120 lapangan kerja baru.


“Sampai dengan September (2022) kemarin, pencapaian indikatorya adalah masyarakat yang terdampak pertanian singkong ini mencapai 700 orang. Peningkatan pendapatan mereka naik 75 persen dengan jumlah tenaga kerja baru 120 orang, serta semua produknya terserap pasar," sambungnya.


Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengapresiasi capaian ekspor mocaf ke Turki dan menyebut mocaf memiliki prospek yang bagus karena mampu menjadi bahan substitusi tepung terigu. Bahkan, Zulhas mengusulkan agar mocaf mendapat subsidi dari pemerintah agar semakin berkembang.


“Harga jual mocaf saat ini Rp15 ribu per kg karena produksinya masih sedikit. Nantinya mungkin bisa Rp12 ribu per kg, agar bisa bersaing dengan harga tepung terigu," tandas Mendag. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

4 Orang tewas, Truk Tangki Seruduk Minibus di Cilacap

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:41 WIB
X