BPBD Banyumas Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana

Photo Author
- Selasa, 8 November 2022 | 19:37 WIB
Bencana alam tanah longsor Desa Karangkemiri, Pekuncen. (Foto: Istimewa)
Bencana alam tanah longsor Desa Karangkemiri, Pekuncen. (Foto: Istimewa)

BANYUMAS - Lantaran masih banyak bencana alam, meski dalam sekala kecil, akibat cuaca ekstrem,  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas terpaksa harus memperpanjang Status Tanggap Darurat Bencana

 

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho, Selasa (8/11/2022) menjelaskan dilakukannya perpanjangan status tanggap darurat bencana ini dikarenakan seiring masih terjadinya serangkaian bencana tanah longsor, banjir dan angin puting beliung di musim penghujan dengan intensitas tinggi ini. 

 

"Saat ini masih masa tanggap darurat, sesuai dengan perkembangan cuaca, kalau memang ekalasi bencana turun, kita selesaikan status tanggap darurat, tapi karena ini ekskalasinya naik terus maka kita belum bisa mencabut," kata Budi Nugroho.

 

Menurutnya status tanggap darurat bencana di Kabupaten Banyumas memperhitungkan kondisi cuaca ekstrem yang masih  berlangsung. 

 

Penetapan status darurat itu, ditetapkan sejak banjir, longsor dan angin kencang yang melanda wilayah Banyumas pada Oktober bulan lalu.

 

Penetapan status itu diperpanjang mengingat prediksi bahwa cuaca ekstrem masih akan terjadi di Kabupaten Banyumas hingga akhir tahun. 

 

"Himbauan kita masyarakat harus kenali bahayanya, kurangi resikonya karena bencana kan sesaat tiba-tiba," ungkapnya.

 

Budi, menambahkan kejadian bencana terakhir dari Kamis (3/11/2022) hingga Minggu (6/11/2022) ada 52 titik tanah longsor di Kabupaten Banyumas. 

 

Kejadian tanah longsor berada di 10 kecamatan di Kabupaten Banyumas yaitu Kecamatan Somagede, Kebasen, Purwojati, Wangon, Lumbir, Gumelar, Ajibarang, Pekuncen, Banyumas, dan Baturraden. 

 

Untuk kecamatan dengan kejadian longsor yang cukup banyak yaitu terjadi di Kecamatan  Lumbir dengan kejadian 20 titik dan meliputi 6 Desa. 

 

Keenam desa yakni Desa Karanggayam, Desa Lumbir, Desa Cidora, Desa Canduk, Cirahab, dan Kedunggede.

 

Dari kejadian itu,  BPBD telah melakukan sejumlah assessment untuk memastikan kerugian material dan kebutuhan warga terdampak.

 

Meski begitu dari sejumlah kejadian bencana longsor hingga saat ini belum ada korban jiwa.(Dri)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

4 Orang tewas, Truk Tangki Seruduk Minibus di Cilacap

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:41 WIB
X