Krjogja.com - BANJARNEGARA - Perusahaan pelat merah dibawah naungan Kemenkeu, PT Geo Dipa Energi (Persero) 'GeoDipa', mengajak puluhan Warga Dusun Krajan Desa Karangtengah Kecamatan Batur Batur Banjarnegara, melakukan studi banding ke Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Patuha Unit 1, di sekitar Gunung Patuha, Bandung, Jawa Barat. Desa Karangtengah merupakan lokasi proyek PLTP Dieng Unit 2 yang kini sedang dalam proses pembangunan.
"Studi banding ke Patuha merupakan upaya untuk mengedukasi masyarakat berkait dengan energi panas bumi dan pemanfaatannya untuk pembangkit listrik," kata Public Relations Project Management Unit Dieng 2, Prasetyo, Rabu (21/09/2022).
Menurut Prasetyo, melalui upaya keterbukaan informasi dengan membawa para pemangku kepentingan berkunjung ke wilayah kerja perusahaan, GeoDipa berharap dapat memberikan peningkatan wawasan dan wadah edukasi panas bumi, serta menciptakan ruang diskusi bersama dalam mendukung program percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan pemerintah PLTP Dieng 2 dan Patuha 2.
Disertai Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Batur dan jajaran Pemerintah Desa Karangtengah, mereka diterima oleh Project General Manager, Hefi Hendri, yang saat itu tengah mendampingi jajaran perwakilan Asian Development Bank (ADB) dan HSE Manager Unit Patuha, R Yulianto Kurniawan.
"PLTP Patuha Unit-1 merupakan karya anak bangsa. Silakan lihat, amati dan bertanya mengenai pembangkit listrik ini, mudah-mudahan dapat bernilai ilmu dan memberikan kesan yang baik," ujar Hefi kepada para peserta studi banding.
Diantar oleh HSE Manager Unit Patuha, R Yulianto Kurniawan, peserta kemudian diberikan kesempatan untuk melihat langsung fasilitas pembangkit (powerplant) Patuha Unit-1 yang terdiri dari komponen generator hingga cooling tower.
PLTP Patuha Unit-1 beroperasi sejak tahun 2014 dengan kapasitas terpasang 60 MW. Pembangkit listrik ramah lingkungan itu beroperasi sejak 2014 dan ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas) pada 2016 sesuai Keputusan Menteri ESDM Nomor 7100 K/93/MEM/2016.
Public Relations Project Management Unit Dieng 2, Prasetyo, menambahkan, GeoDipa sebagai Spesial Mission Vehicle (SMV) di bawah Kemenkeu saat ini sedang mengemban tugas pemerintah dalam mendukung pencapaian target bauran energi baru terbarukan (EBT) hingga 23 persen di tahun 2025, melalui pengembangan pembangkit listrik Proyek PLTP Dieng 2 dan Patuha 2 dengan kapasitas masing-masing 1x55 MW.
Progres pembangunan Proyek PLTP Patuha 2 telah memasuki pengeboran sumur ke-5 (PTH-G-4D). Direncanakan akan dibangun 12 sumur produksi sebagai komponen utama guna menunjang aktivitas pembangkit listrik Patuha Unit-2.
Sedangkan kemajuan pembangunan Proyek PLTP Dieng 2, menurut Prasetyo, telah memasuki pengeboran sumur ke-5 (SLR-J-7D). Sebanyak 5 sumur produksi dan 5 sumur injeksi akan menjadi komponen utama yang dibangun guna menunjang aktivitas pembangkit listrik Dieng Unit-2.
GeoDipa berharap, melalui upaya keterbukaan informasi dengan membawa para pemangku kepentingan berkunjung ke wilayah kerja perusahaan, dapat memberikan peningkatan wawasan dan wadah edukasi panas bumi, serta menciptakan ruang diskusi bersama dalam mendukung program percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan pemerintah PLTP Dieng 2 & Patuha 2.
Camat Batur, Aji Piluroso, mengapresiasi keterbukaan informasi yang dilakukan oleh GeoDipa melalui kegiatan kunjungan lapangan warga Dusun Krajan setelah beberapa waktu sebelumnya dengan warga Dusun Pawuhan.
"Ini langkah yang sangat baik, menjadi wadah edukasi untuk mendapatkan informasi secara menyeluruh mengenai aktivitas pemanfaatan panas bumi yang dilakukan GeoDipa, dan upaya pendekatan kepada masyarakat," katanya.
Kades Karangtengah, Mukhodin, berharap pembangunan proyek PLTP Dieng 2 berjalan lancar. "Masyarakat sudah mendapat gambaran seperti apa powerplant yang akan dibangun nantinya di Desa Karangtengah setelah berkunjung ke Patuha,” ujar Mukhodin.
Salah satu perwakilan warga, Irham, mengaku, mendapatkan pengetahuan baru baik secara teknis maupun fungsi pembangkit maupun aspek lingkungan. (Mad)