PURWOKERTO,KRJogja.com - Bupati Banyumas Achmad Husein, Rabu (30/3/2022) malam membentuk 'Satgas Minyak Goreng' (Satgas Migor) di ruang Djoko Kaiman komplek Rumah Dinas Bupati di Purwokerto.
Langkah tegas bupati itu untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng di Banyumas yang dikeluhkan masyarakat.
Satgas Migor yang dibentuk bupati, berasal Pemkab Banyumas, Kodim 0701 Banyumas, Polresta Banyumas dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
Husein, menjelaskan untuk mengurai benang "bundhet" kelangkaan minyak goreng yang dikeluhkan oleh masyarakat, sebenarnya sudah dilakukan langkah dan upaya oleh Bupati Banyumas bersama unsur Forkompimda dan OPD berkaitan.
Seperti melakukan inspeksi mendadak ke tempat ke grosir, pertemuan dengan grosir maupun pengecekan di beberapa toko dan tempat penjualan.
"Pada malam hari ini saya kembali mengumpulkan para grosir minyak goreng di ruang Djoko Kaiman guna membahas kelangkaan minyak goreng dan mencari solusi agar di Banyumas harus ada ketersediaan minyak goreng," ungkapnya.
Husein menjelaskan dalam pertemuan yang dihadiri oleh Asisten ekonomi dan pembangunan, Kepala Disperindag Kasatpol PP, Bulog dan perwakilan dari Bakesbangpol Polresta dan Kodim 0701 Banyumas.
Disebutkan dari beberapa pertanyaan Bupati Banyumas kepada para grosir sebenarnya tidak harus terjadi kekurangan minyak goreng karena suplai sangat cukup. Seperti halnya ketika belum terjadi kelangkaan.
Berkaitan permasalahan tersebut maka Bupati Banyumas memerintahkan, membetuk Satgas Minyak Goreng, sistem penjualan dari grosir ke pembeli harus diawasi.
Kemudian pembeli dari grosir harus tercatat dengan jelas.
"Dalam satu minggu saya minta harus terus dipantau agar alurnya kelihatan.
Semoga dengan terbentuknya Satgas kelangkaan minyak goreng di Banyumas bisa teratasi," tutupnya.(Dri)