PURBALINGGA, KRJOGJA.com – Kasus perampokan di Desa Karangklesem Purbalingga pada Selasa dini hari (25/5/2021) berbeda dengan lazimnya kasus serupa. Setelah melakukan aksinya, pelaku mengirimkan pesan ke melalui whatsapp dan Voice Note ke anak korban.
“Lucunya pelaku mengirimkan pesan ke grup WA keluarga korban menggunakan HP korban dan menyampaikan adanya perampokan,†tutur Kasat Reskrim Polres Purbalingga, Iptu Gurbacov, Rabu siang (26/5/2021).
Setelah menerima pesan itu, Muliah Aryani (55), anak pertama korban yang tinggal di Banjarsari, Kecamatan Sumbang, Banyumas segera menelepon ayahnya dengan telepon genggam. Pelaku yang menguasai telepon genggam korban tidak mengangkat. Sebaliknya malah kembali menyampaikan pesan melalui voice note dengan kalimat, "ini keluarga korban, tolong ini yang punya HP sedang kerampokan".
Selain mengirimkan pesan melalui whatsapp, lanjut Gurbacov, saat menyekap korban Munifah (75), pelaku juga menuntun korbannya membaca basmallah. Dalam melakukan penyekapan itu pelaku juga gemetar seperti ketakutan.
“Pelaku berusaha menenangkan korban, bahkan menyuruh korban membaca basmallah,†ujar Kasat Reskrim.
Aksi perampokan kocak itu dialami keluarga Munifah (75). Tiga perampok mencongkel jendela ruang tamu. Setelah mengikat dan menyekap penghuni rumah, kawanan itu membawa kabur perhiasan emas 1 ons, uang tunai dan telepon genggam. Kasusnya masih dalam penyelidikan polisi. (Rus)