UMP Berikan Rp 2,2 M Beasiswa untuk Kader

Photo Author
- Jumat, 26 Maret 2021 | 21:47 WIB
Rektor UMP Dr Jebul Suroso saat membuka Muktmar IPM ke 22. (Foto:Driyanto)
Rektor UMP Dr Jebul Suroso saat membuka Muktmar IPM ke 22. (Foto:Driyanto)

PURWOKERTO, KRJOGJA.com - Muktamar ke 22 Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Kamis (25/3/2021) hingga Ahad (25-28/3) digelar di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Jawa Tengah.

Pembukaan Jumat (26/3/2021) di hadiri langsung oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dahlan Rais, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas Dr Ibnu Hasan, Rektor UMP Dr Jebul Suroso, Ketua Umum Pimpinan Pusat IPM Hafiz Syafaaturrahman, dan Ketua Umum Pimpinan Wilayah IPM Jawa Tengah Nurul Huda.

Rektor UMP Dr Jebul Suroso saat membuka Muktamar IPM ke 22 mengatakan pihaknya memberikan beasiswa Rp 2,2 milyar untuk kader persyarikatan.

“Kami fasilitasi para kader muda untuk bisa melanjutkan di UMP. 48 program studi dan 11 fakultas yang ada di UMP, mulai dari program D3, Sarjana, sampai Pascasarjana, kita siapkan beasiswa untuk anak-anak IPM. Kita siapkan Rp 2,2 miliar untuk mereka para kader calon penerus bangsa,” kata Jebul Suroso

Rektor meminta agar seluruh kader persyarikatan yang ada di seluruh Indonesia untuk bisa melanjutkan kuliahnya di UMP. “Jangan sampai kader-kader kita yang potensial, tidak bisa melanjutkan pendidikan, itu akan menjadi kerugian bagi kita semua,” jelasnya.

Ketua Umum Pimpinan Pusat IPM Hafiz Syafaaturrahman mengatakan, muktamar di UMP merupakan sejarah karena dilakukan secara daring mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang belum mereda.

“Pikir kita adalah pendekatan yang melampaui zaman. Muktamar kali ini bukan hanya sejarah, bukan hanya historis, tetapi kita bisa syarkan dakwah Muhammadiyah secara keseluruhan, bahwa pelajar yang berkemajuan adalah pelajar yang berkeadilan dan juga pelajar yang bisa memberikan contoh tauladan,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini Hafiz juga mengajak kader seluruh Indonesia untuk berkontribusi memberikan ide terbaik sehingga ada sejarah baik yang kita buat dan tulis bersama. “Kalau fisik mungkin akan sirna oleh zaman, tetapi sejarah keilmuan dan pergerakan akan selalu dikenang. Mudah-mudahan kenangan indah itu muncul dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto kedepan,” kata Hafiz. (Dri)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

4 Orang tewas, Truk Tangki Seruduk Minibus di Cilacap

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:41 WIB
X