Pelukis Purbalingga di Pameran Internasional

Photo Author
- Minggu, 14 Februari 2021 | 16:37 WIB
Foto (Toto Rusmanto)
Foto (Toto Rusmanto)

PURBALINGGA, KRJOGJA.com - Enam pelukis Purbalingga dan satu dari Banyumas mengikuti pameran lukisan internasional di Rest Area Heritage KM 260B Banjaratma, Brebes. Pameran bertajuk Imlek Art International Exhibition itu berlangsung selama sebulan, yakni sejak 23 Januari hingga 23 Februari 2021.

Sedikitnya tujuh negara mengikuti ajang memperingati tahun baru Imlek tersebut. Masing-masing Inggris, Meksiko, Amerika Selatan, Thailand, Myanmar, Malaysia, dan Indonesia. Pelukis Indonesia berasal dari Jakarta, Yogyakarta, Denpasar, Semarang, Wonosobo, Magelang, Solo, Banyumas dan Purbalingga.

“Bagi kami, pameran ini untuk memperkenalkan karya kepada masyarakat luas. Bahwa pelukis Purbalingga dan Banyumas Raya sangat produktif dan berpotensi,” tutur Budi Setyawan, koordinator komunitas Wongso Art dari Purbalingga Sabtu malam, (13/2/2021).

Dari Purbalingga, pelukis yang berpartisipasi dalam pameran tersebut terdiri dari Budi Setyawan, Imam Karsono, Khadno Aprianto, Yuli Hartono, Sajiman Abdul Hadi, Hamdi. Serta Mudjiono dari Banyumas.

Penyelenggara pameran, Godod Sutejo menuturkan, pihaknya memilih rest area untuk lokasi pameran karena tempatnya yang unik. Rest area itu merupakan bekas pabrik gula. “Di sini, orang bisa berhenti sebentar, makan, minum, dan menikmati karya seni yang kami sajikan,” ujar pelukis asal Yogyakarta itu.

Godod menambahkan, pameran lukisan di Rest Area Heritage Brebes itu merupakan yang ketiga kalinya. Sebelumnya Godos sudah menggelar ajang yang sama saat Natal dan Tahun Baru lalu. "Pameran ini untuk memotivasi seniman lukis di wilayah Jawa Tengah bagian barat,” ujarnya.

Pada pameran itu, sedikitnya 100 karya lukis dari 60 an pelukis terpampang rapi. Dari Indonesia, nama-nama pelukis kenamaan turut memajang karyanya. Masing-masing Nasirun, Kartika Affandi, Klowor Wardiyon, Suwaji, VA Sudiro, dan lainnya.

Ketua Dewan Kesenian Purbalingga (DKP) Bowo Leksono menyebutkan, keikutsertaan para pelukis asal Purbalingga dalam pameran internasional itu merupakan kesempatan baik untuk mengukur kualitas karya sekaligus mencari jam terbang. Pelukis Purbalingga membutuhkan pengalaman di luar daerahnya sendiri."Bila karyanya laku, itu bonus yang menggembirakan tentunya,” tutur Bowo. (Rus)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

4 Orang tewas, Truk Tangki Seruduk Minibus di Cilacap

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:41 WIB
X