CILACAP, KRJOGJA.com - Sampai dengan Jumat (16/10/2020), angka kasus Covid di Kabupaten Cilacap mencapai 908 orang, atau ada kenaikan 365 orang dibanding sehari sebelumnya yang hanya 543 orang. Kenaikan drastis yang hampir 100 persen itu menjadi keprihatinan tersendiri bagi Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap. Apalagi kenaikan drastis itu terjadi pada kluster pesantren Majenang, Cilacap, yang sebagian besar santrinya terkonfirmasi positif Covid-19.
Sepekan lalu, tim Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, menggelar tes swab massal di pesantren tersebut. Tercatat ada sekitar 700 santri putra maupun putri mengikuti tes Swab massal tersebut. Hasilnya 300 an lebih santri yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Kondisi tersebut menyebabkan Satgas Covid-19 Cilacap bekerja keras melakukan tracing dan tracking di lingkungan pesantren itu. Sehingga akan diketahui seberapa jauh tingkat perkembangan kasus Covid-19 di Majenang.
"Ya memang benar kenaikan angka Covid-19 di Majenang sebagian besar dari santri ponpes,"ujar Kepala Dinas Kesehatan Cilacap dr Pramesti Griana Dewi, Jumat (16/10/2020).
Angka kenaikan kasus Covid -19 di Majenang tertinggi dibanding kecamatan lainnya di Cilacap. Karena kenaikan di Kecamatan Cilacap Selatan (Cilsel) hanya 4 orang, Cilacap Tengah ( Cilteng) 4 orang, Cikaxap Utara (Cilut) 1 orang, Cimanggu 1 orang, Jeruklegi 2 orang (1 orang meninggal) dan Kecanatan Sampang 2 orang. "Hasil laborat PCR ada 7 orang dinyatakan telah sembuh, dari Kecamatan Nusawungu 2 orang dan Cilteng 5 orang,"jelasnya.
Terkait penanganan kasus Vovud-19 di ponpes Majenang, katanya, Dinkes Cilacap telah mengisolasi semua santri yang positif, dengan memilah yang bergejala dirujuk ke rumah sakit dan yang tanpa gejala diisolasi di tempat khusus. Kemudian melaksanakan desinfeksi masif dan pembersihan serta peningkatan higiene sanitasi ponpes, serta mengedu kasi dan praktik kebersihan lingkungan bagi santri yang sehat dan hasil swab nya negatif. (Otu)