PURWOKERTO, KRJOGJA.com - Setelah lima bulan ditutup akibat pandemi Covid-19, puluhan pengelola tempat hiburan karoke yang tergabung dalam Komunitas Karoke Banyumas (Kramas) Selasa (4/8/2020) mendatangi Kantor Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas untuk meminta solusi dan menyampaikan aspirasinya kepada Bupati Banyumas untuk membuka kembali tempat hiburan karoke.
Ketua Kramas Banyumas Tri Putra Oktavianus menjelaskan selama lima bulan ditutup akibat dampak pandemi Covid-19 para karyawan sudah dirumahkan. "Mereka saat ini butuh kehidupan," ungkapnya.
Ia menjelaskan di Banyumas setidaknya ada 26 outlet atau tempat hiburan karoke yang ditutup akibat dampak Covid-19. Setiap outletnya ada sekitar 50 karyawan.
Untuk itu, ia meminta Pemkab Banyumas untuk memberi solusi yakni membuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. "Kami butuh solusi dan meminta untuk dibuka kembali," pintanya.
Karena menurutnya selama penutupan tempat hiburan semua karyawan di rumahkan dan menggangur, sementara mereka butuh kehidupan. Mereka juga mengancam jika dalam seminggu kedepan setelah melakukan aksi ini tidak ada tanggapan maka para pengelola dan karyawan karoke akan aksi turun ke jalan.
Kepala Dinporabudpar Banyumas, Azis Kusumandani yang menemui mereka akan menyampaikan aspirasinya kepada Bupati Banyumas sebagai pemangku kebijakan. "Sifatnya kami menampung aspirasi, dan akan langsung disampaikan ke Bupati dan Satgas Covid-19.
"Kita sebagai pelaksana akan menjembatani, permintaan pengelola karoke," kata Azis. (Dri)
