PURBALINGGA, KRJOGJA.com - Face shield alias pelindung wajah yang diproduksi Memet Kushardian (43), warga Desa Selabaya Kecamatan Kalimanah Purbalingga berhasil menjangkau pasar di kota-kota besar, seperti Bandung dan Jakarta.
Memet memproduksi beberapa model face shield. Tapi yang paling favorit dan banyak disukai adalah model custom, yakni ada nama pemiliknya. "Pemberian nama pada faceshield menjadi penting agar tidak tertukar dengan milik orang lain," tutur Memet.
Harga model face shield dengan nama maupun model polos sama. Yakni Rp 15 Ribu. Hanya saja, face shield tidak bernama bisa cepat tersedia. Sedangkan face shield dengan nama pemilil perlu proses lagi beberapa hari. Memasuki era new normal pada masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir saat ini, penggunaan pelindung wajah sangat diperlukan. Memet mengaku, membikin face shield setelah membaca kebutuhan pasar.
Face shield susah didapat di Purbalingga. Kebanyakan warga Purbalingga mendapatkan pelindung wajah itu dengan membeli secara online. "Berawal dari situ, kami berinisiatif membuka usaha membuat face shield dalam jumlah banyak," ujar Memet yang memulai usahanya sejak sebulan lalu.
Saat ini, sambungnya, selain memenuhi pasar di wilayah Purbalingga dan sekitarnya, juga dijual hingga ke kota-kota besar, seperti Bandung dan Jakarta. Memet melayani pembelian eceran maupun grosir.
Memet menyebutkan, bahan-bahan untuk membuat face shield berupa plastik mika, spon, tali kolor, dan lem. Bahan-bahan itu didapat dari toko plastik dan busa yang ada di Purbalingga. Prosesnya, plastik mika ditempeli busa dan karet kolor dengan mempergunakan lem. Kemudian bagian depan ditempeli stiker tempat tulisan nama. Dalam sehari, Memet mampu memproduksi face shield sekitar 300 buah. (Rus)