PURBALINGGA, KRJOGJA.com - Pemkab Purbalingga bakal menyiapkan Gedung Korpri di Desa Selabaya Kalimanah untuk tempat karantina bila Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid 19 di Purbalingga terus bertambah. Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi memilih gedung itu setelah sebelumnya meninjau gedung Balai Benih Ikan Ikan (BBI) dan Aula Bumi Perkemahan (Buper) Munjulluhur Kutasari serta Gelanggang Olahraga (GOR) Mahesa Jenar, Rabu (29/04/2020).
Gedung Korpri yang semula merupakan tempat favorit bagi warga yang menyelenggarakan hajatan pernikahan bakal menjadi rumah karantina tingkat kabupaten. Pemkab akan menyediakan tempat tidur untuk para pemudik yang dating, ruangan utama gedung itu juga akan disekat untuk memisahkan laki-laki dan perempuan.
Bupati minta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Purbalingga memperhatikan kelengkapan dan fasilitas gedung. Meliputi adanya penerangan listrik, air bersih, termasuk tempat mandi cuci kakus (MCK). "Termasuk televisi nanti akan kami siapkan,†ujar Tiwi.
Pembuatan rumah karantina merupakan langkah yang harus dilakukan pemerintah mengantisipasi pemudik dan lonjakan kasus positif Covid19. Hingga saat ini di Purbalingga terdapat 30 pasien positif korona.
Tiwi juga minta warga Purbalingga yang baru datang dari luar kota atau para pemudik untuk disiplin menjalankan karantina mandiri selama 14 hari. Pemerintah sudah menyiapkan rumah karantina baik di tingkat desa maupun kabupaten agar pemantauan bisa lebih ketat.
Selain meninjau sejumlah gedung milik pemerintah untuk rencana rumah karantina, bupati juga meninjau sejumlah desa yang sudah menyiapkan rumah karantina tingkat desa. Dua rumah karantina tingkat desa yang ditinjau yakni rumah karantina Desa Karangaren Kecamatan Kutasari dan Desa Patemon Kecamatan Bojongsari. Kedua rumah karantina tingkat desa tersebut diberi bantuan APD dan masker.
“Ini kami beri bantuan berupa APD dan masker. Tolong yang berada di lini terdepan, diwajibkan menggunakan APD, demi keselamatan kita bersama,†ujarnya. (Rus)
