Banyak Calon Kepala Daerah Tidak Siap Kalah

Photo Author
- Rabu, 11 Maret 2020 | 14:49 WIB
Konsolidasi bakal calon Bupati Purbalingga Sugeng SH MSi dengan relawan.
Konsolidasi bakal calon Bupati Purbalingga Sugeng SH MSi dengan relawan.

PURBALINGGA, KRJOGJA.com - Dalam setiap pemilihan kepala desa, kepala daerah hingga presiden, lazimnya seluruh calon menandatangai deklarasi siap kalah dan siap menang. Hanya saja, tidak sedikit pernyataan siap kalah dan siap menang itu hanya sebatas pernyataan.

"Saya melihat misalnya, banyak calon kepala daerah yang sebenarnya tidak siap kalah dan tidak siap menang," tutur Bakal calon (Balon) Bupati dari Koalisi Pelangi, Sugeng SH MSi, dalam acara Konsolidasi Bakal Calon Bupati Purbalingga Sugeng SH MSi Dengan Relawan dan Jaringan Koalisi Pelangi di aula Kantor DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rabu (11/03/2020).

Contoh calon yang tidak siap kalah, lanjut Sugeng, pernah ditayangkan di televisi. Yakni mantan calon yang mengalami sakit ingatan dan bertingkah layaknya orang tidak waras. "Menyalahkan partai pengusung, tim kampanye dan relawan. Juga menyesali kerugian material yang telah dikeluarkan untuk biaya pencalonan," ujarnya.

Penasehat hukum dari Firma Perisai Kebenaran Purbalingga itu menambahkan, sikap tidak siap menang juga banyak ditunjukkan oleh kepala daerah terpilih. Sikap itu diwujudkan dengan kebijakan diskriminatif. Kepala daerah tidak siap menang itu sengaja mengabaikan warga di wilayah kecamatan atau desa yang perolehan suaranya kalah oleh calon lain.

"Misalnya kebutuhan pemeliharaan jalan, jembatan dan infrastruktur lainnya sengaja tidak dianggarkan," ujarnya.

Kepala daerah seperti itu juga dengan enteng menggeser pejabat yang dicurigai tidak ikut mendukung pemenangannya. "Kepala daerah itu tidak siap menang karena tidak menghargai demokrasi dan hak menentukan pilihan bagi warganya," ujarnya.

Pada pilkada Purbalingga 2015 lalu, Sugeng menjadi calon bupati berpasangan dengan calon wakil bupati (Almarhum) Sutjipto) dari PKB dan Partai Golkar. Langkahya menuju Pendopo Dipokusumo dihadang pasangan Tasdi dan Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) yang diusung koalisi PDIP, PAN, PKS, Partai Demokrat, PPP, Partai Hanura dan Partai Nasdem.

Pada pilkada Purbalingga 2020, Sugeng dan enam balon lainnya bersaing merebut rekomendasi dari tujuh partai koalisi pelangi. Yakni PKB, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN, PKS, Partai Nasdem, Partai Hanura dan Partai Berkarya. (Rus)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

4 Orang tewas, Truk Tangki Seruduk Minibus di Cilacap

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:41 WIB
X