BANYUMAS,KRJogja.com - Sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Corana di Banyumas, Wakil Direktur RSUD Banyumas dr Noegroho Harbani MSc SpS bekerjasama dengan PKK Kabupaten Banyumas berinisiatif membuat masker dari kain batik dua lapis (two ply) , sesuai standar Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI).
" Masker batik ini belum sempurna sekali. Ini hanya ide awal saja. Semoga bisa ditiru pengrajin batik. Sekalian disempurnakan. Pemikiran saya sangat sederhana masyarakat tidak takut, tidak males, tidak risi, tidak phobi memakai masker, karena bentuknya menarik, " kata
dr Noegroho Harbani MSc SpS, yang merupakan alumni Fakultas Kedokteran UGM tahun 1988, kepada KRJogja.com, Rabu (11/3/2020).
Ia, menjelaskan saat ini sebanyak 450 masker dari kain batik dibagikan untuk masyarakat Kecamatan Purwojati, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng). Selain pembagian masker, juga diadakan sosialisasi mengenai cara-cara pencegahan corana jenis baru (Covid-19).
Menurutnya ia menggandeng PKK Kabupaten Banyumas melaksanakan sosialisasi pencegahan Covid-19 ke desa-desa. “Pada Rabu ini, kami mengadakan sosialisasi pencegahan virus korona bersama dengan PKK Banyumas. Para ibu diberi edukasi mengenai cara-cara pencegahan virus korona,†kata Noegroho.
Ia menambahkan bahwa sosialisasi mengenai Covid-19 akan terus dilangsungkan, supaya masyarakat tidak panik, namun tetap waspada.Dengan demikian masyarakat memperhatikan pencegahannya seperti cuci tangan yang benar serta mengatur pola hidup sehat. (Dri)