BANJARNEGARA, KRJOGJA.com - Mulai Jumat 20 Desember ini, jembatan sungai Blimbing di ruas jalan kabupaten antara Desa Mantrianom - Masaran Kecamatan Bawang yang putus pada 4 April 2019, sudah berfungsi kembali. Bangunan yang menggunakan baja aramco itu dibangun dengan dana APBD tahun 2019 Rp 1,7 miliar.
Dua hari sebelumnya, Rabu (18/12) proyek jembatan tersebut sempat menjadi sorotan dan perbincangan di media sosial karena disebut-sebut sebagian pondasi jembatan patah. Sehari kemudian, bupati Banjarnegara Budhi Sarwono bersama Sekda Indarto menyempatkan datang meninjau lokasi.
Pelaksana proyek, Heru Mufid (PT Sumber Rejeki Putra), ketika dihubungi KRJOGJA.COM Jumat siang mengatakan, kerusakan terjadi pada sayap pondasi akibat tergerus banjir besar sungai Blimbing.
Hal tersebut secara teknis tidak berpengaruh terhadap kekuatan jembatan. "Sayap pondasi jatuh, menyeret dudukan pondasi. Tetapi bagian atasnya tetap aman," kata Heru Mufid.
Menurut Heru Mufid, pekerjaan sudah memasuki tahap finishing, diantaranya pemadatan material di permukaan jembatan dan pemasangan bronjong pengaman tebing. "Jembatan sudah bisa dilalui sepedamotor dan mobil kecil," katanya. Untuk kendaraan besar, belum diperbolehkan melintas.
Jembatan sungai Blimbing Mantrianom merupakan peninggalan proyek PLTA Mrica, dibangun untuk keperluan pengangkutan batu gunung Tampomas untuk membendung sungai Serayu pada tahun 80-an. (Mad)
