CILACAP, KRJOGJA.com - Upaya pencarian terhadap nelayan yang hilang akibat perahu yang ditumpanginya terbalik dihantam gelombang tinggi memperoleh hasil pada hari ketiga pencarian, tepatnya Kamis (18/07/2019) sekitar pukul 04.15.Â
Saat itu jenazah korban Watino (35) pemilik sekaligus tekong (Nahkoda) perahu jukung, warga RT 01/14 Lengkong, Mertasinga, Cilacap Utara, tergeletak di bibir pantai, sekitar 2 kilometer (KM) arah barat dari lokasi kejadian, atau tepatnya di belakang RS Pertamina Cilacap (RSPC).Â
"Jenazah korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Cilacap, untuk divisum," ujar Koordinator Pos Basarnas Cilacap Mul Wahyono. Untuk selanjutnya akan diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan.Â
Menurutnya, dengan ditemukannya jenazah korban, maka pihaknya mernaik timnya untuk kembali ke Pos. Selasa lalu, Watino nelayan asal Kelompok Nelayan Lengkong, Mertasinga, Cilacap Utara dilaporkan hilang akibat perahu jukung katir yang ditumpanginya terbalik dihantam gelombang tinggi di perairan pantai Lengkong, Cilacap Utara.Â
Sesuai peringatan dini atau early warning tentang gelombang tinggi, yang disampaikan BMKG, tinggi gelombang laut di Perairan Selatan Jawa Tengah dari Cilacap, Kebumen hingga Purworejo dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berpeluang terjadi 2,5 sampai 4 meter. Sehingga nelayan dan aktivitas laut lainnya diminta mewaspadainya. (Otu)Â