BANYUMAS, KRJOGJA.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) terus melanjutkan penataan kawasan kebun raya di beberapa wilayah di Indonesia.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, disamping konservasi tumbuhan dan keindahan, kehadiran kebun raya juga bermanfaat bagi konservasi air, tanah, dan udara. Kerjasama Kementerian PUPR dengan LIPI dalam pengembangan kebun raya dilakukan melalui Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH).
"UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang mengamanatkan perlunya pemenuhan RTH (Ruang Terbuka Hijau) di kawasan perkotaan sebesar 30 persen dari luas kawasan perkotaan. Pengembangan kebun raya di bawah koordinasi LIPI, sementara Kementerian PUPR memberikan dukungan infrastruktur," jelasnya, Senin (8/4/2019).
Dia menyebutkan, tugas yang dilakukan Kementerian PUPR yakni membuat masterplan atau rencana induk dan desain serta pelaksaan konstruksi berbagai sarana dan prasarana pendukung dalam kebun raya. Sementara LIPI membuat konsep kebun raya sesuai peruntukan masing-masing.
"Kebun raya juga diharapkan bisa menjadi daerah tampungan air dan menahan air di daratan selama mungkin saat musim hujan," terang Menteri Basuki.
Salah satu kebun raya yang tuntas dilakukan penataan yakni Kebun Raya Baturraden di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Kawasan kebun raya seluas 142 hektare (ha) ini berada di Desa Kemutung Lor, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, berbatasan dengan Lokawisata Baturraden dan Bumi Perkemahan Baturraden.
Kebun raya ini mengoleksi tumbuhan Pegunungan Jawa, dengan keunggulan lokal antara lain Kantong semar, Pinang, Anggrek Vanda, Rhododendrum, Pohon Mandalaka, dan Polygala.(*)