Realisasi Produksi Gabah di Bawah Target

Photo Author
- Minggu, 17 Februari 2019 | 17:14 WIB
ilustrasi (Dok)
ilustrasi (Dok)

BANJARNEGARA, KRJOGJA.com - Pemkab Banjarnegara pada 2018 mematok target produksi padi dipatok sebesar 158.868 ton gabah. Namun, realisasinya di bawah target, yakni 149.307 ton gabah. 

"Penyebabnya antara lain berkurangnya lahan, kondisi ini juga dipengaruhi faktor hama, cuaca ekstrem serta pengembangan komoditas non padi," kata Kabid Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian dan Perikanan Banjarnegara, Suparman, Sabtu (16/2). 

Menurut Suparman, cuaca ekstrem berdampak terhadap mundurnya masa tanam. Akibatnya, masa tanam yang rencananya dimulai November 2018 mundur menjadi Desember 2018. Hal ini terlihat dari catatan luas tanam yang terjadi pada bulan Oktober 2018 seluas 579 hektare, November 1355 hektare dan Desember 5848 hektare serta Januari 2019 seluas 3437 hektare.

Dikatakan, untuk menambah luas sawah sangat mustahil. Yang bisa dilakukan yakni dengan mengoptimalkan upaya penambahan luas tanam, terutama di lahan kering. Melalui pembangunan embung, diharapkan lahan kering bisa dioptimalkan untuk tanaman padi. Selain itu juga dengan perbaikan jaringan irigasi tersier untuk meningkatkan indeks pertanaman. 

Sawah-sawah yang biasanya hanya sekali ditanam padi dalam setahun, diupayakan bisa tanam dua kali. Tidak kalah penting, yakni dengan melakukan pemupukan secara berimbang. "Setelah panen, sawah segera diolah untuk persiapan tanam lagi," ujarnya.

Suparman menambahkan, pada 2019 peningkatan produksi pangan juga dilakukan melalui program pemanfaatan lahan bawah tegakan hutan. Total luas tanam ditarget 650 hektare dengan varietas padi gogo. (Mad)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

4 Orang tewas, Truk Tangki Seruduk Minibus di Cilacap

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:41 WIB
X