PURWOKERTO, KRJOGJA.com - Target perolehan medali emas KONI Banyumas sebanyak 100 medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah ke IV di Surakarta tidak tercapai. Dari target memperoleh medali emas sebanyak 100 medali, Banyumas hanya memperoleh 50 medali emas,46 perak dan 70 perunggu atau berada diposisi kelima setelah sebelumnya pada Porprov ke XIV berada diposisi ketiga.
Padahal alokasi anggaran dari pos dana hibah di APBD tahun 2018 yang dikucurkan untuk KONI Banyumas cukup besar mencapai Rp 28 miliar lebih. Anggaran sebesar itu untuk mendukung keikutsertaaan dalam ajang Porprov Jateng di Surakarta.
Namun dengan alokasi anggaran sebesar itu, ternyata tidak mampu memenuhi obsesi target 100 emas. Kontingen Banyumas hanya mampu berada diurutan lima di bawah Kabupaten Kudus dan Grobogan di nomer tiga dan empat.
Kepala Bidang Anggaran Badan Keuangan Daerah (BKD) Pemkab Banyumas, Sutarno, dihubungi menjelaskan, total anggaran hibah untuk Koni tahun ini sebesar Rp 28 miliar lebih. "Sebelum perubahan total anggarannya Rp 26,8 miliar, namun minta tambahan lagi Rp 1,5 miliar karena ada kegiatan Porrov. Anggarannya naik cukup besar, kalau alokasi normal hanya Rp 4,6 miliar," kata Sutarno kepada KRJOGJA.com, Kamis (25/10/2018).
Meningkatnya anggaran hibah KONI, karena dalam Porprov ke IV, KONI Banyumas menarget meraih 100 emas sehingga pemkab memberi dukungan penuh. Dana hibah sebanyak itu disalurkan ke KONIÂ lewat Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata.
Anggaran sebanyak itu sesuai dengan usulan proposal dari induk organisasi olahraga. Dalam ajang Porprov IV di Surakarta, KONI Banyumas memberangkatkan 410 atlet, 93 pelatih,106 panitia, 41 manajer, 39 tim medis dan driver. (Dri)