CILACAP, KRJOGJA.com - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 03 Kelurahan Sidanegara Kecamatan Cilacap Tengah dibuat heboh karena puluhan siswanya mendadak merasa pusing-pusing dan mual-mual dan harus dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan intensif, Senin (08/10/2018). Diduga puluhan siswa yang terdiri siswa kelas 1, 3 dan 4Â tersebut kecanunan setelah meminum susu kemasan yang mereka beli di luar pagar sekolah. Dari sejumlah siswa tersebut tiga diantaranya, harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap, karena kekurangan cairan dan kondisi kesehatannya melemah.
Ning Lestari Guru klas III mengatakan pada jam istirahat pertama ada sejumlah siswa yang diperkirakan membeli jajanan di luar pagar sekolah dan ketika masuk kembali ke kelas belum ada tanda-tanda keracunan. Namun beberapa saat kemudian, sekitar pukul 11.30 WIB ada sejumlah siswa yang mengaku pusing-pusing dan mual-mual.
Saat ditanyakan, mereka mengaku pada istirahat pertama sempat membeli susu ‘SN’ dengan kemasan. Karena diduga siswa-siswa itu keracunan, para guru sempat diberi air kelapa untuk diminum namun karena kondisi kesehatannya terus menurun mereka akhirnya dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan. "Awalnya, yang dikirim ke puskesmas itu lima siswa, terus beruntun hingga enam belas siswa," lanjutnya.
Menurutnya dari sejumlah siswa yang dirawat di puskesmas, 13 siswa diperbolehkan pulang karena kesehatannya membaik. "Namun yang tiga siswa ditinggal, karena akan dirujuk ke rumah sakit untuk memdapatkan perawatan lebih lanjut," katanya.
Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto melalui Kapolsek Cilacap Tengah AKP Aceng Rohman, membenarkan pihaknya telah mendapatkan laporan dugaan keracunan yang dialami sejumlah siswa SDN 03 Sidanegara."Kami sudah kirim anggota untuk olah TKP dan mengamankan sejumlah bungkus sasetan susu yang diduga penyebab keracunan," katanya.
Pihaknya kini tengah berupaya mencari distributor maupun pedagang susu yang berjualan di sekitar SDN 03 Sidanegara, untuk dimintasi keterangan. Dari pengamatan, sejumlah susu yang diduga menyebabkan siswa keracunan itu belum kadaluwarsa, karena yang tertera dalam bungkus susu kadaluwarsanya tertanggal 14 Oktober 2018. (Otu)
