BANJARNEGARA, KRJOGJA.com – Mengeksplorasi kawasan Dieng tidak akan pernah membosankan karena alamnya sangat eksotis. Hal ini menjadi dasar diselenggarakan Dieng Culture Festival 2018.
Tahun ini, Dieng Culture Festival memasuki pelaksanaan yang kesembilan. Makanya nama keren acara ini adalah DCF-9. Pada pelaksanaan tahun ini, sebanyak 100.000 wisatawan menjadi target. Target tersebut sangat realistis. Sebab tingkat hunian di Dieng Plateau terus semakin membaik. DCF-9 rencananya akan digelar 3-5 Agutus 2018.Â
Lokasinya di Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah. Total, ada 16 sub event yang bisa dinikmati oleh wisatawan selama 3 hari. Seperti Festival Caping dan Bunga, Ragam Pertunjukan Seni Tradisional, juga Kongkow Budaya. Ada juga Festival Kembang Api, Festival Tumpeng, Kirab Budaya, Festival Lampion, hingga Pameran Produk Kreatif UKM dan Kuliner.
Menurut Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata I Gde Pitana, DCF-9 menjadi motor penarik kunjungan wisatawan. Konsep yang ditawarkan diantaranya Sendra Tari Rambut Gembel, Jamasan Rambut Gembel, hingga Prosesi Ruwatan Cukur Gembel.Â
"DCF-9 tetap daya tarik dan fenomena pariwisata terbaik saat ini. Eventnya dikemas dengan sangat luar biasa. Eksotisme Dataran Tinggi Dieng akan dieksplore melalui festival ini. Dengan eksotisnya Dieng, festival ini akan menarik kunjungan wisatawan dalam jumlah besar,†ungkap Pitana, Senin (9/7).
Â
Melengkapi pesta, Senandung Negeri di Atas Awan dan Jazz di Atas Awan digulirkan. Dikemas sangat unik, live music Jazz di Atas Awan memberikan experience luar biasa. Nikmatnya alunan jazz menyatu dengan vibrasi alam Dieng yang eksotis dan sejuk menyegarkan. Lebih spesial, Jazz di Atas Awan selalu memberi kejutan dengan penampilan musisi besar. Tahun lalu, Katon Bagaskara dan Anji tampil di sini.
Â
Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kemenpar Sumarni menambahkan, wisatawan harus bergerak cepat untuk mengatur perjalanan menuju Dieng Plateau. Sebab, sejumlah dan penginapan sold out. (*)