BANYUMAS, KRJOGJA.com - Sejumlah kepala desa (Kades) di Banyumas, hingga saat ini, mengeluh, karena Dana Desa (DD) yang dijanjikan pemerintah pusat dan Pemkab Banyumas untuk tahap pertama yang dijanjikan cair sebanyak 20 persen di bulan Januari 2018, hingga saat ini belum cair.
Kepala Desa Kutaliman, Kedungbanteng, Agus Listia, kepada KRJOGJA.com, Minggu (25/2/2018) mengaku hingga saat ini belum menerima DD, padahal rencana kegiatan sesuai ABPDes sudah ditetapkan, tapi karena tidak ada dana, maka hingga saat ini belum ada kegiatan.
Ia menjelaskan DD untuk Desa Kutaliman Rp 864 juta,kemudian jika DD tahap pertama cair yang dijanjikan pemerintah 20 persen, maka akan menerima sebesar Rp 160 juta. Rencana dana sebesar itu akan digunakan untuk infrastruktur sesuai prioritas penggunaan DD.
Berkaitan keterlambatan pencairan DD tahap pertama,ia minta pemerintah untuk segera mencairkan. Bahkan sampai saat ini belum kejelasan alasan pencairan dari pemeri tah. Meurutnnya dampak keterlambatan pencairan DD, secara komulatif akan menumpuknya di bulan bulan akhir, dan terjadinya keterlambatan laporan.
Sebelumnya Pemkab Banyumas melalui Kepala Bidang (Kabid) Penagihan dan Administrasi Pendapatan Badan Keuangan Daerah (BKD), Maryono, menjanjikan penyaluran DD tahap I yang akan disalurkan sebesar 20 persen, disalurkan paling cepat Januari.
Kemudian untuk tahap II sebesar 40 persen, disalurkan paling cepat Maret dan paling lambat minggu keempat Juni, dan tahap III sebesar 40 persen, disalurkan paling cepat Juli.
Menurutnyan perubahan skama penyaluran DD itu karena ada kebijakan Presiden yang menghendaki Januari harus sudah cair. Karena pemerintah mengharapkan adanya kegiatan sejak Januari. Sehingga dengan alokasi sebesar 20 persen, Pemerintah Desa sudah memulai pekerjaannya lebih awal.(Dri)