PURWOKERTO, KRJOGJA.com - Tingkat gangguan perjalanan kereta api (KA) di wilayah kerja PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto, Jawa Tengah, masih tinggi. Hal itu dikemukanan Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Ixfan Hendriwintoko.
"Gangguan perjalanan yang masih tinggi itu khususnya yang disebabkan oleh faktor ekternal seperti pelemparan, pengganjalan, dan 'temperan' (tabrakan)," katanya di Purwokerto, Rabu (31/5/2017).
Menurutnya, berdasarkan data Unit Pengamanan sejak awal Januari hingga bulan Mei 2017, di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto terjadi 13 kali pelemparan terhadap KA yang melintas sehingga mengakibatkan pecahnya 11 lembar kaca jendela kereta.
Dari 13 aksi pelemparan itu, kata dia, lima di antaranya terjadi di wilayah Banyumas, tiga kali di Cilacap, tiga kali di Kebumen, satu kali di Brebes, dan satu kali di Tegal.Â
"Setelah kami lakukan penanganan dan evaluasi, rata-rata pelaku pelemparan merupakan anak-anak. Walaupun masih di bawah umur, dampak dari apa yang telah mereka lakukan berpotensi membuat orang lain jadi celaka, dan bisa dikatakan sebagai tindakan yang mengarah ke sabotase," papar dia.(*)
