BANJARNEGARA, KRJOGJA.com - Sebanyak 28 kepala keluarga (KK) warga Dusun Bulukuning Desa Kaliajir Kecamatan Purwanegara Banjarnegara setiap malam harus mengungsi karena tanah terus bergerak.Â
"Setiap habis hujan, baik itu siang atau malam, tanah dipastikan bergerak dan menimbulkan kerusakan di sana-sini," kata Kades Kaliajir Zainal Arifin, Minggu (26/03/2017). Gerakan tanah menimbulkan retakan di bangunan rumah, jalan desa dan tanah milik warga.
Menurut Arifin, para warga mengungsi di rumah saudara dan ada pula yang mengungsi di masjid. "Kebutuhan logistik sangat mendesak," katanya sambil menambahkan, banyak warga tidak dapat beraktivitas atau bekerja sehingga tidak ada pemasukan untuk menopang kebutuhan sehari-hari.
Warga Dusun Bulukuning Hadi Tuslam mengatakan, hampir setiap malam terutama saat hujan mengungsi bersama anakcucu ke tempat aman terutama saat hujan. "Kami mengungsi di masjid. Kami khawatir karena rumah yang kami tempati rawan longsor. Dinding tembok sudah retak," katanya. Selain itu, tanah di depan rumah Hadi Tuslam muncul retakan sepanjang 50 meter dengan kedalaman 1 meter. (Mad)