CILACAP (KRjogja.com) - Nasib naas dialami dua siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gentasari 02 Kecamatan Kroya, Cilacap. Keduanya ditemukan dalam keadaan tewas setelah tergulung gelombang tinggi ketika tengah bermain air di obyek wisata Pantai Widarapayung Wetan,Binangun, Cilacap.
Korban tewas terdiri Muhamad Yusuf Bin Sunardi (9) siswa klas 3 SDN Gentasari 2, Kroya yang ditemukan tergeletak di pasir pantai sekitar 700 meter dari lokasi kejadian, Rabu (21/12/2016) sekitar pukul 09.00 dan korban Banyu Nugroho bin Purnomo (8) siswa Kelas 2 SDN Gentasari, Kroya pada Selasa malam.
"Selasa sore, kedua korban bersama rombongan keluarga berangkat dari rumahnya menuju pantai Widarapayung Wetan dengan maksud berwisata," ujar Koordinator Basarnas Pos Cilacap Mulwahyono Wahyono.
Ketika mereka sampai di pantai Widarapayung Wetan, mereka langsung bermain air atau mandi laut. Sementara rombongannya beristirahat dengan duduk di tepi pantai, dua korban tewas tetap meneruskan bermain air di bibir pantai.
Sesaat kemudian, muncul gelombang tinggi yang menghantam dan menyeret kedua korban ke tengah laut. Dalam hitungan detik kedua korban menghilang terhanyut.
Peristiwa itu segera dilaporkan ke petugas pantai dan selanjutnya dilakukan pencarian terhadap para korban. Pencarian yang melibatkan Basarnas Pos Cilacap dan relawan SAR berhasil menemukan korban Banyu Nugroho (8) dalam keadaan tewas, 4 jam kemudian. Pencarian korban lain dengan melakukan penyisiran pantai Timur Cilacap baru menemukan korban tewas Muhamad Yusuf, tergeletak di pantai sekitat 700 meter dari lokasi tenggelam pada Rabu pagi. (Mak)