MMB Pusat Kreator Modifikasi Motor Banyumas Berkumpul

Photo Author
- Senin, 19 Desember 2016 | 17:32 WIB

BEBERAPA tahun belakangan ini makin menjamur club motor dan komunitas motor yang berawal dari sama-sama hobi nongkrong, hingga membentuk kesatuan visi dan misi dan pembentukan jati diri. Anggota club motor atau sering disebut bikers  mempunyai hobi yang berbeda-beda, baik itu hobi balap,  touring, modifikasi dan pembentukan jati diri atau hanya sekedar ikut-ikutan gaya hidup saja, sehingga justru terjerumus dalam geng motor.

Banyak orang yang masih buta atau kurang faham tentang keberadaan komunitas motor, sehingga menyebabkan adanya salah pengertian, bahwa club motor identik sebagai geng motor. Masih tidak jarang masyarakat menyamakan persepsi tentang komunitas motor yang secara keseluruhan berisi bikers yang baik dan sangat terorganisir namun dianggap sebagai geng motor yang anarkis.

Salah satu club motor di Kabupaten Banyumas yang memiliki kejelasan dalam member, dan mempunyai hobi memodifikasi motor hanya ada 1 komunitas. Satu-satunya komunitas motor ini adalah Motor Modifikasi Banyumas (MMB) yang bermarkas di kota Purwokerto. MMB terbentuk secara resmi sejak tahun 2002. Awal mulanya ada beberapa orang yang suka nongkrong bareng dan akhirnya mereka mendirikan komunitas dan terbentuklah MMB. "Tujuan dari komunitas motor MMB adalah menghimpun anggota dan menyalurkan bakat dan kegemaran memodifikasi motor serta mengutamakan rasa kekeluargaan, kesetiakawanan, tertib berkendara dan berlalulintas, serta disiplin terhadap aturan organisasi juga peraturan hukum yang berlaku" kata Ketua MMB, Tono Pace (30), Senin (19/12).

Disebutkan, komunitas MMB sampai saat ini telah memiliki 60 member. Kata Tono Pace, jika digabungkan dengan anggota yang sudah pindah tinggal di luar Kabupaten Banyumas, jumlahnya bisa mencapai ratusan orang. "Untuk menjadi bagian dari keluarga komunitas MMB harus mempunyai kendaraan sendiri (segala jenis merek motor, dan hak milik) , SIM C yang berlaku dan yang terpenting izin dari orangtua calon member. Kegiatan utama dari komunitas motor MMB adalah memodifikasi motor. Berikutnya baru kegiatan touring dan bakti sosial. Ini komunitas para kreator seni modofikasi motor Bro..!!" tandas Tono Pace.

Salah seorang anggota MMB, Thomas Bamas, menambahkan, saat berkendara,  member harus mengenakan perlengkapan berkendara sesuai dengan syarat safety riding yang telah disosialisasikan oleh pihak kepolisian. "Baik motor maupun pengendara atau pemiliknya sama-sama lengkap, dalam artian motor tidak bodong (lengkap surat-suratnya, seperti SIM, STNK dan BPKB). Modifikasi motornya pun tergolong safety dan nyaman. MMB Banyumas mempunyai tempat KOPDAR (kopi darat) yang tetap dan berada di Jl. Geriatri & Paviliun Abiasa Banyumas, Purwokerto" katanya.

Setiap malam Minggu, mereka kumpul berderet di Jl Geriatri Purwokerto. Motor modifikasi memang unik. Sebab motor yang semula nampak jelas bentuk dan warnanya dari pabrik sesuai merk, saat telah dimodifikasi nampak jadi lain, aneh dan unik. "Ini kami sering diskusi bagaimana agar masing-masing motor yang telah kami modifikasi tak ada duanya. Ini kegiatan berkesenian dengan media sepeda motor. Bahkan ada motor roda tiga yang jadi unik dan sangar. Meski motor bisa saja nampak garang, kami anti kekerasan" ujar Thomas.

MMB masuk dalam payung anggota IMI (Ikatan Motor Indonesia). MMB memiliki kejelasan dalam visi dan misi dan jauh dari anarkis, melakukan touring secara terkoordinir dengan agenda yang jelas dan secara safety riding. MMB juga sering melakukan kegiatan sosial semacam bakti sosial memberi bingkisan ke panti asuhan, ke anak-anak jalanan, fakir miskin, penanaman bibit pohon, dan pelepasan bibit ikan ke sungai-sungai. (Ero)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

4 Orang tewas, Truk Tangki Seruduk Minibus di Cilacap

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:41 WIB
X