PURBALINGGA (KRjogja.com) - Tidak kurang dari 30 ribu santri mengikuti Pawai Ta'aruf memperingati Hari Santri Nasional di Purbalingga, Sabtu (22/10/2016). Jumlah peserta jauh melampaui rencana semula hanya melibatkan sekitar 21 ribu orang.
"Ada 18 kecamatan di Purbalingga. Masing-masing diberi quota 1000 peserta. Tapi ada beberapa kecamatan yang mengirim 2 ribu bahkan 3 ribu santri," tutur Koordinator pawai, Subeno kepada wartawan, Sabtu (22/10/2016).
Subeno yang juga Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora) Purbalingga menambahkan, Peserta sebagian besar diikuti oleh Musyawarah Wilayah Cabang Nahtadul Ulama (MWC NU), pondok pesantren, madrasah diniyah, pelajar serta organisasi di bawah NU. Dalam pawai ta’aruf panitia dibantu ratusan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser).
Perayaan hari santri baru kali pertama diselengarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga. Suasananya semarak dan ramai, dan hal terebut merupakan inti dari kegiatan ini. Disamping itu juga kegiatan pawai ta’aruf bukan lomba baris berbaris-baris. "Yang penting peserta senang, masyarakat senang itu sudah lebih dari cukup,†ujar Subeno.
Bupati Purbalingga Tasdi menuturkan, perayaan Hari Santri Nasional dapat mewujudkan yang berahlakul karimah. Momentun hari santri sebagai instropeksi pengabdian terhadap bangsa dan negara. “Ada tiga substansi dalam memperingati Hari Santri. Yakni habluminallah, habuluminnanas, dan kultural,†tuturnya. (Rus)