Perajin Batu Bata Lumbir Tak Takut Bersaing

Photo Author
- Senin, 10 Oktober 2016 | 15:14 WIB

BANYUMAS (KRjogja.com) - Saat ini produksi batako putih sebagai pengganti batu bata untuk keperluan membangun dinding, tembok dan bangunan lainnya marak dipergunakan. Meski banjir batako putih di pasaran, masyarakat di pusat produksi batu bata Kabupaten Banyumas yakni di Desa Lumbir, Kecamatan Lumbir tak gentar.

Seperti kata Martono, salah satu perajin batu bata meraah dari Grumbul Cikadu, Desa Lumbir, Kecamatan Lumbir. Ia dan perajin lainnya tak gentar bersaing dengan produksi batako putih di pasaran.

“Buktinya sampai hari ini saja, meski katanya batako putih laris manis di pasaran, pemesanan batubata merah kepada kami masih tetap berjalan normal. Bahkan sekarang ini sedang banyak pemesanan dari daerah Cilacap. Jadi tak terpengaruh dengan maraknya batako putih untuk bahan bangunan,” kata Martono kepada KRjogja.com, Selasa (10/10/2016).

Disebutkan dari sedikitnya 20 pengrajin di grumbulnya, rata-rata tiap pengrajin mampu dapat pesanan cetak 500 biji batu bata merah perhari. Kualitas batubata merah Desa Lumbir telah lama dikenal berkualitas untuk bahan bangunan.

“Batubata merah produksi kami sudah dikenal masyarakat luar daerah karena tahan banting. Batu bata kami dibanting tak akan pecah. Ini lebih kuat dibanding batako putih. Kami tetap ramai dapat pesanan produksi," paparnya.

Bahkan, warga Desa Lumbir yang semula membuka produksi genteng juga banyak yang beralih memproduksi batubata merah, karena dinilai lebih menguntungkan dan bahan baku yang dipergunakan lebih sederhana dan perbata ia hargai Rp 1.000. Pemasarannya meliputi Kabupaten Banyumas dan Cilacap dan Brebes. (Ero)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

4 Orang tewas, Truk Tangki Seruduk Minibus di Cilacap

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:41 WIB
X