PURBALINGGA (KRjogja.com) - Tidak sediit warga di wilayah perkotaan Purbalingga lebih suka buang hajat di sungai kecil yang melewati pemukiman. Perilaku tidak sehat bahkan juga dilakukan oleh warga yang di rumahnya memiliki jamban. Kebiasaan itu menjadi ironi sekaligus tantangan tersendiri, bagi Pemkab Purbalingga guna mendorong pola hidup sehat dan bersih.
"Karena itu menyangkut kultur, terus terang tidak mudah bagi kami untuk merubahnya," tutur Kepala Kelurahan Purbalingga Lor, Heri Mei Yoga Prayoko kepada wartawan, Jumat siang (16/09/2016).
Ironisnya lagi, tambah Heri, perilaku itu justru dilakukan oleh warga yang tinggal tidak jauh dari pusat pemerintahan. Heri menyebut sebuah lingkungan yang sangat dekat dengan Gedung DPRD dan Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga.
"Kesadaran bahwa  jamban merupakan sanitasi dasar yang harus dipenuhi, nampaknya masih belum dipahami secara menyeluruh oleh warga. Mengubah perilaku warga ini, menjadi tantangan bagi kami," ujarnya.
Heri mengakui, tidak sedikit warganya yang masih melakukan kebiasaan tersebut. Berbagai upaya penyuluhan mengenai pola hidup sehat yang dilakukannya bersama lebaga terkait sudah tidak terhitung banyaknya.
Salah satu upayanya, yakni membebaskan wilayah perkotaan dari kekumuhan yang dimulai dengan  membangun sanitasi bersih dan ketersediaan air bersih. Bahkan Pemkab Purbalingga telah melakukan program pengentasan kawasan kumuh di sejumlah wilayah yang  diidentifikasi. (Rus)