CILACAP (KRjogja.com) - Hujan lebat yang mengguyur wilayah tengah Kabupaten Cilacap mengakibatkan aliran Sungai Kawunganten di Kecamatan Kawunganten dan Sungai Cimeneng di Kecamatan Bantarsari meluap.
Akibatnya,puluhan warga Desa Kalijeruk dan Kawunganten Lor Kecamatan Kawunganten mengungsi ke kantor pemerintahan desa dan Masjid At Takwa. Puluhan warga Rawajaya Kecamatan Bantarsari mengungungsi ke daerah setempat yang lebih tinggi.
"Di Kalijeruk ada 100 KK yang mengungsi dan Tegalsari Kawunganten Lor 55 KK, di Rawajaya belum diketahui, karena untuk data sementara masih dinamis," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Tri Komara Sidhy, Jumat(29/07/2016).
Dari laporan Camat Bantarsari Budi Narimo, hujan lebat yang terjadi pada Kamis malam hingga Jumat dini hari, menimbulkan banjir di Desa Bantarsari, Rawajaya, Kamulyan dan Bulaksari yang menggenangi pemukiman dan ratusan rumah terendam banjir setinggi 15 sampai 40 cm.
"Di wilayah Bantarasari ada sekitar 100 hektar sawah di Dusun Jalatawa Desa Bulaksari dan wilayah RT09,07 dan 06 RW04 Desa Rawajaya yang terendam banjir,"lanjutnya.
Laporan Camat Kawunganten, luapan aliran Sungai Kawunganten menggenangi wilayah Desa Kalijeruk dan Kawunganten Lor hingga ketinggian mencapai satu meter. Sehingga puluhan warga stempat harus mengungsi. "BPBD telah mengedrop perahu karet untuk membantu mengevakuasi warga dan droping bahan makanan untuk dapur umum," lanjutnya.(Mak)
