RM Satu Milyar Sedia Nasi Goreng Tiongkok Sejak Seribu Tahun SM

Photo Author
- Sabtu, 9 Juli 2016 | 09:10 WIB

ARUS Mudik masih tersisa, arus balik mulai sibuk, lalu-lalang kendaraan para perantau pasti akan bertanya-tanya saat melewati jalur mudik di Jalan Raya Purwokerto - Tegal, tepatnya diu Desa Pageraji, Kecamatan Cilongok, Banyumas. Pasalnya disitu berdiri Rumah Makan (RM) bernama aneh, yakni RM Satu Milyar. Biasanya, nama rumah makan atau restaurant tak jauh dari soal lidah, seperti ‘Selera Rasa', 'Sari Rasa' dan sebagainya. Akan tetapi rumah makan yang satu ini cukup unik namanya Rumah Makan (RM) 'Satu Milyar'.

Pemilik RM Satu Milyar, Fatimah (40), Jumat (8/7), mengatakan, penamaan Satu Milyar karena pembangunan gedung hingga isi perabotan rumah makan tersebut benar-benar mencapai Rp 1 Miliar, tidak kurang tidak lebih. “Ya, untuk mengenang proses pembangunan rumah makan ini menghabiskan biaya satu milyar rupiah, benar-benar Rp 1 miliar, maka kami menamai rumah makan Saru Milyar,” jelasnya.

Tak hanya namanya saja yang unik, menu makanan di sini pun namanya unik-unik, semisal Nasi Goreng Tiongkok Ada Sejak Seribu Tahun Sebelum Masehi, Ayam Goreng Pelita Hati dan Teh Telur ala Minang."Nasi Goreng Tiongkok merupakan paduan irisan daging sapi dan telor ayam. Tidak hanya itu, proses pengolahan nasi goreng Tiongkok ini rupanya tidak memanfaatkan sembarang minyak goreng dan kecapnya.

“Minyak goreng higienis hanya sebagai pemasak bumbu dasar, selanjutnya perpaduan minyak ikan dan kecap ikan yang di campurkan saat nasi masih dalam wajan, menambah lezatnya nasi goreng itu. Hasilnya, nasi goreng menjadi terasa lebih crispy dan tidak berlimpah minyak,” terangnya.

Fatimah menegaskan, nasi goreng tersebut merupakan resep tradisional bangsa Tiongkok sejak seribu tahun sebelum masehi, maka ia namai menu Nasi Goreng Tiongkok Sejak Seribu Tahun Sebelum Masehi. Satu porsinya dalam masa Lebaran, baik untuk para perantau di arus mudik maupun balik cukup Rp 10 ribu. Lalu minuman Teh Telor ala Minang. Minuman ini menjadi primadona masyarakat Minang tapi belum populer di Kabupaten Banyumas. Sehingga Fatimah merasa yakin kalau minuman ini akan digemari warga masyarakat Banyumas maupun masyarakat Padang yang sedang merantau di Banyumas ini.

"Ya bisa menjadi tombo kangen orang Padang yang di Purwokerto. Dan juga pasti warga Banyumas bisa ketagihan minuman hangat Teh Telor Ala Minang ini. Penyajian minuman ini lebih tepat sebagai minuman hangat, kalau dengan es menurut saya kurang tepat Untuk harga segelas kecil Teh Telor Ala Minang ini cukup Rp 7.000 dan gelas besar seharga Rp 12.000"ujar Fatimah.

RM Satu Milyar memang belum lama berdirinya, yakni pada hari Rabu 18 Mei 2016. Tapi memiliki beragam menu makan.minum yang mengundang decak lidah karena kelezatan dan kesegarannya. "Kami bersyukur, terutama para pemudik yang mudik maupun sedang balik ke Jakarta lagi, lewat disini banyak yang mampir. Menu makanan/minuman yang sesuai selera lidah konsumen, itu daya tarik. Namun nama rumah makan yang tak lazim, RM Satu Milyar, memang mungkin membuat banyak orang yang melints penasaran, lalu mampir dan mencoba beli" papar Fatimah. (Ero)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

4 Orang tewas, Truk Tangki Seruduk Minibus di Cilacap

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:41 WIB
X