Nelayan Cilacap Pilot Project Kapal Motor Listrik

Photo Author
- Sabtu, 12 Agustus 2023 | 09:10 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat hendak mencoba kapal bermotor listrik berbasis baterai di pantai Teluk Penyu Cilacap.  (Photo: R Maksum Noor)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat hendak mencoba kapal bermotor listrik berbasis baterai di pantai Teluk Penyu Cilacap. (Photo: R Maksum Noor)

CILACAP – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengajak nelayan Cilacap untuk menggunakan kapal bermotor listrik bermotor listrik berbasis baterai, kapal bermotor listrik lebih hemat biaya operasionalnya, karena biaya operasionalnya hanya 10 persen dari biaya operasional kapal bermotor BBM.

Disamping itu, lebih ramah lingkungan karena dapat mengurangi tingkat pencemaran udara di laut.

"Kita harus berani melakukan transformasi energi menuju energi yang lebih ramah lingkungan dan itu basisnya adalah baterai," katanya pada Peluncuran Kapal Bermotor Listrik Berbasis Baterai di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pandanarang, Pantai Teluk Penyu, Cilacap, Jumat (11/8).

Menurutnya, produk mesin kapal bermotor listrik berbasis baterai tersebut sudah jadi. Bahkan, PLN Group selaku pihak yang menginisiasi kapal bermotor listrik berbasis baterai itu sudah bisa bekerja sama dengan beberapa negara dan hasilnya cukup bagus. Sedang uji coba penggunaan kapal bermotor listrik berbasis baterai sudah dilakukan di Cilacap. "Karena itu Cilacap dijadikan pilot projectnya,"lanjutnya.

Diakuinya, dalam hal berinvestasi kapal bermotor listrik berbasis baterai masih mahal, namun demikian jika dihitung jangka panjang sebetulnya nelayan akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak. "Oleh karena itu mari kita dukung dengan kita kasih insentif untuk nelayan. PLN akan bantu, provinsi dan pusat bantu, pemkab bantu, perusahaan lain juga bisa bantu sehingga nelayan bisa benar-benar merasa nyaman sambil kita lakukan edukasi terus menerus,” jelas Ganjar.

Dijelaskan, guna mendukung program bertranformasi ke energi listrik bagi nelayan, disamping perlu dilakukan penggantian mesin tempel pada kapalnya dengan motor listrik berbasis baterai itu, tetapi stasiun pengisian kendaraan listrik umumnya (SPKLU) dibuat pula di tengah aktivitas nelayan.

"Perlu disiapkan pula layanan purnajualnya, sehingga nelayan akan betul-betul bisa merasakan kenyamanan ketika bekerja sambil dilakukan edukasi secara terus-menerus,"ujarnya.

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis PLN Enjiniring Kurnia Rumdhony didampingi General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta Mochammad Suffin Hadi mengatakan dalam hal transformasi energi dengan menggunakan kapal bermotor listrik berbasis baterai di bidang perikanana laut, seluruh elemen dari hulu hingga hilir itu digandeng PLN Group dan selanjutnya mencari tempat yang paling pas untuk membangun ekosistem tersebut.

"Kita dapatlah Cilacap, dan disambut baik Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar, sehingga bisa digunakan untuk showcase, showcase dari ekosistem," jelasnya.

Dalam ekosistem tersebut, kata dia, nantinya akan berkumpul semua pabrikan dari power train ataupun motor listriknya, operator, termasuk juga nelayannya. PLN mendapatkan tugas untuk menyiapkan infrastruktur percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai."Kami ditugaskan oleh direksi untuk membuat itu. Makanya kami mendapatkan support area yang ada di Cilacap ini," jelasnya.

Sedang Budi nelayan Cilacap menyambut baik pengenalan kapal bermotor listrik berbasis baterai di Cilacap. Namun demikian, yang perlu diperhatikan bagaimana penggantian motor listrik itu bisa terjangkau nelayan. Karena biaya pengadaan mesin kapal berbahan bakar BBM itu hanya berkisar Rp 30 juta dan biaya operasional sekali melaut itu membutuhkan BBM 20 liter senilai senilai Rp 200.000, maka jika biaya pengadaan motor listrik berbasis baterai itu mencapai 7 kali lipatnya motor BBM jelas tidak terjangkau nelayan. "Kendati biaya operasionalnya hanya 10 persen dari motor BBM,"katanya.

Dikatakan, dengan kondisi seperti itu dalam program trnsformasi ke energi listrik berbasis baterai diperlukan subsidi dari pemerintah. "keinginan kami sih kapal bermotor listrik berbasis baterai itu merupakan bantuan,"tambahnya. (Otu)

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

4 Orang tewas, Truk Tangki Seruduk Minibus di Cilacap

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:41 WIB
X