KRjogja.com - TEGAL - Tidak bisa dipungkiri, maraknya penggunaan handphone (hp) dimasyarakat khususnya dikalangan remaja, sedikit banyaknya telah menimbulkan dampak negatif bagi generasi penerus, dikarenakan hp lebih condong dimanfaatkan mereka untuk hal-hal yang negatif, padahal konten di hp banyak juga menyuguhkan sesuatu yang positif.
"Banyak generasi penerus, seperti remaja memanfaatkan hp justru untuk melihat hal hal yang negatif, padahal hp juga banyak menyuguhkan informasi yang positif," ujar Wakil Ketua Pokja II, PKK, Kota Tegal, Dewi Sukma Ningsih, saat monitoring kegiatan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kebun Ilmu, di wilayah RT 3, RW III, Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal barat, Kota Tegal, Rabu (30/8-2023).
Hadir dalam acara itu, Ketua Pokja II, PKK Kota Tegal, Eni, Ketua Penggerak PKK Kecamatan Tegal barat, Liestufaroh SH, Sekcam Tegal barat, Zamroni, Seklur Kraton, Rinto, Ketua Pokja II, Kelurahan Kraton, Ami, Ketua RT 3, Eko Sunarto dan Sekretaris TBM Kebun Ilmu, Sri Hadayani.
Menurut Dewi, hal itulah berdampak minat baca masyarakat drastis turun, sehingga timbulnya degradasi moral dan menurunnya kualitas sumber daya manusia (SDM) para remaja.
"Kita belum terlambat untuk menyelamatkan generasi muda dari pengaruh hp, melalui gerakan gemar membaca, menumbuhkan TMB di setiap kelurahan, mengajak remaja untuk lebih suka membaca bacaan yang positif yang dapat meningkatkan berbagai ilmu pengetahuan umum maupun agama," ujar Dewi.
Karena itulah, Dewi meminta kepada seluruh camat, lurah, RT dan RW serta para tokoh pendidikan yang ada, dapat berpartisipasi langsung mendekatkan, mendorong masyarakat khususnya remaja kepada minat baca di TBM terdekat.
"Karena itulah hari ini kami memonitor ke sejumlah TBM, karena salah satu program Gelari Lestari adalah gerakan gemar membaca di kalangan masyarakat, khususnya anak- anak, remaja serta anak berkebutuhan khusus dan putus sekolah," tegas Dewi.
Menurut Dewi, Program Gerakan Keluarga Indonesia dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pengelolaan Ekonomi (Gelari Pelangi), bukan hanya meningkatkan masyarakat gemar membaca, namun juga meningkatkan pengelolaan ekonomi, salah satunya dengan membentuk koperasi.
Sementara Ketua TBM Kebun Ilmu, Riyadi KS, berterima kasih kepada pengurus Pokja II, PKK Kota Tegal, yang telah memonitoring, diharapkan ke depan ada tindak lanjut dari monitoring itu, karena jangan sampai keberadaan TBM ditinggal sendirian tanpa ada pendampingan.
"Selama ini kami bergerak sendiri, mengajak anak, remaja bahkan orang tua untuk datang ke TBM dan membaca buku, pihak kelurahan Kraton dan RW 3, terkesan tutup mata. Semoga ke depan mereka sadar betapa pentingnya minat baca pada warga dengan ikut aktif meningkatkan minat baca di masyarakatnya," ujar Riyadi. (Ryd).
