Belajar dari RDF Cilacap, Disini Mampu Olah Sampah Berbagai Jenis 

Photo Author
- Jumat, 29 September 2023 | 13:15 WIB
Alat berat jenis Wheel Loader tengah memindahkan sampah untuk dicacah di RDF Jerulekgi Cilacap. Photo: R Maksum Noor
Alat berat jenis Wheel Loader tengah memindahkan sampah untuk dicacah di RDF Jerulekgi Cilacap. Photo: R Maksum Noor

KRjogja.com, CILACAP - PT Unilever Indonesia Tbk bersama dengan Kabupaten Cilacap dan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Tbk menyediakan fasilitas pengolahan sampah dengan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jeruk Legi, Kabupaten Cilacap. RDF merupakan teknologi mengolah sampah menjadi energi biomassa yang selanjutnya digunakan sebagai sumber energi terbarukan rendah emisi. Energi biomassa produksi RDF diperuntukan menggganti batu bara pada proses pembakaran di pabrik industri semen dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap.

"Ini tahun keempat RDF mengolah sampah menjadi energi biomassa, sehingga tidak ada lagi permasalahan sampah di Cilacap, khususnya di Kota Cilacap,"ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap Sri Murniati, Jumat (29/09/2023). Karena seluruh sampah, termasuk sampah plastik di Kota Cilacap dimasukan ke RDF untuk diubah menjadi energi biomassa. Kendati di RDF itu terdapat ratusan pemulung yang memilah-milah sampah, namun hal tersebut tidak mempengaruhi operasi RDF karena berbagai jenis sampah tetap diolah di tempat pengolaan sampah tersebut.

Menurutnya, dalam satu hari sedikitnya 150 ton lebih sampah diolah RDF yang pengoperasiaannya dikontrol menggunakan komputer tersebut. Setelah sampah tersebut dicacah dan dipermentasi, sampah tersebut siap dipanen untuk dijadikan energi biomassa dan dikirim ke pabrik semen SBI Cilacap untuk bahan bakar.

Dijelaskan, sebenarnya kapasitas produksi RDF Jeruk Legi, Cilacap ditargetkan untuk menjadi 200 ton per hari, namun demikian saat ini kapasitas produksinya baru mencapai sebesar 160 ton per hari. Untuk mendukung target tersebut, Pemerintah Kabupaten Cilacap bekerja sama dengan Unilever Indonesia dan PT Solusi Bangun Indonesia SBI). Hingga kini sudah lebih dari 35.000 ton sampah plastik yang terolah. "Hal itu terjadi karena kinerja yang sangat baik dari Pemkab Cilacap khususnya Dinas Lingkungan Hidup yang didukung penuh oleh PT SBI sebagai operator fasilitas RDF Jeruk Legi,"katanya.

Baca Juga: Pasar Slogohimo Ludes Dilalap Api, Kerugian Capai Rp 4 Miliar

Maya Tamimi, Head of Division Environment & Sustainability Unilever Indonesia mengatakan, pada tahun 2022 Unilever Indonesia telah berhasil mengumpulkan dan memproses sebanyak 62.360 ton sampah plastik. Terdiri dari pengumpulan sampah anorganik dari Bank Sampah binaan Unilever Indonesia dan jaringannya yang mencapai lebih dari 28.633 ton.

Adapun hasil pemrosesan 33.727 ton sampah plastik di fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) bersama para mitra sepanjang 2022, fasilitas refill yang terdapat di Bank Sampah binaan Unilever Indonesia telah berhasil mengurangi 1,6 ton penggunaan virgin plastik. Disamping itu, pihaknya juga memberikan pelatihan dan stimulan kepada lebih dari 4.000 Bank Sampah, TPS3R, pengepul, telah meningkatkan kapasitas mereka mengelola sampah daur ulang. Dari seluruh titik kumpul sampah plastik tersebut, jumlah penjualan sampah plastik oleh mitra program mencapai lebih dari Rp95 miliar.

Sedang Edi Sarwono General Manager PT SBI Cilacap menjelaskan, keberadaannya dalam pengolahan sampah di Cilacap, untuk berkontribusi dalam pengelolaan lingkungan guna mengurangi CO2. Upaya menampung hasil RDF untuk menggantikan bahan bakar pabrik semennya yang selama ini menggunakan batu bara. "Namun penggunaan hasil produksi RDF itu baru beberapa persennya saja dari bahan bakar bukan batu bara. Selebihnya menggunakan limbah kilang minyak dan industri lainnya,"jelasnya. (Otu)


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

4 Orang tewas, Truk Tangki Seruduk Minibus di Cilacap

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:41 WIB
X