KRjogja.com - PURBALINGGA - Lima calon anggota legislatif (Caleg) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Purbalingga mendeklarasikan dukungannya pada pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Deklarasi di Gedung Indragiri kompleks Owabong pada Rabu malam (24/1/2024) itu diikuti sekitar 500 simpatisan partai berlambang bumi dan sembilan bintang itu.
Salah satu caleg PKB untuk DPRD Purbalingga, Agung Pramono mengungkapkan, deklarasi ini dilakukan atas inisiatif pribadi dan empat rekan lainnya sesama caleg PKB.
Kendati ketua umum PKB, Muhaimin Iskandar, turut berkontestasi sebagai cawapres pasangan Amin, kelima caleg tersebut tetap mendukung Prabowo-Gibran karena hati nurani.
"Ini masalah hati nurani. Kami melihat Prabowo pemimpin yang tepat karena memiliki ketegasan dan pengalaman," tutur Agung.
Agung menegaskan, pihaknya tetap kader PKB, dengan ideologi yang sama. Terkait berbeda pilihan presiden, Agung dan para kader PKB lain mengaku siap menerima konsekuensi dan sanksi dari partai bila dianggap membelot.
Caleg lain, Lia Rosita menilai, Gibran merupakan sosok pemuda yang tepat menjadi wakil presiden. Tudingan inkompetensi yang selama ini mengarah pada putra sulung Jokowi tersebut nyatanya tidak terbukti.
"Saat debat sudah terlihat kan bagaimana kualitasnya, wawasan Gibran sudah jauh meninggalkan dua rivalnya yang memang berbeda generasi. Gibran cerdas, berpengalaman, dan pasti bisa menjamin keterlibatan anak muda di eranya nanti," ujar Lia.
Senada dengan keduanya, Suprihatin, caleg wanita yang aktif di Muslimat Purbalingga itu memilih Prabowo karena takzim pada ulama.
"Saya takzim pada Habib Luthfi dan ibu Khofifah yang mantap mendukung Prabowo," ujarnya.
Lima caleg PKB yang secara terang-terangan membelot dari garis kebijakan partai, masing-masing Agung Pramono, Lia Rosita, Suprihatin, Faisal dan Imanto.
Setelah deklarasi tersebut, para caleg dan simpatisan PKB Purbalingga akan ikut serta membantu pemenangan Prabowo-Gibran dalam satu putaran.
Fenomena 'pindah ke lain hati' politisi dan kader partai sudah muncul di Purbalingga. Hanya saja tidak dilakukan terbuka. (Rus)