KRjogja.com - PURBALINGGA – Di Kabupaten Purbalingga terdapat 224 desa. Tidak kurang dari 151 masuk kategori maju dan 24 desa masuk kategori mandiri serta 49 lainnya masuk kategori berkembang. Desa dengan kategori maju dan mandiri semakin meningkat.
"Hingga 2023 sudah tidak ada lagi desa yang masuk kategori desa tertinggal di Purbalingga” tutur bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi), kemarin.
Bersama wakil bupati Sudono, Tiwi menegaskan pemerintah yang dipimpinnya menempatkan pembangunan desa dalam prioritas. Pembangunan berbasis desa dan kawasan perdesaan dilaksanakan melalui optimasi penyelenggaraan pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Walhasil, angka Indeks Pembangunan Desa (IDM) Purbalingga terus meningkat setiap tahun.
Data yang dipublikasikan KemendesPDDT menyebutkan IDM Purbalingga sebesar 0,69 pada 2021..Angkat itu meningkat menjadi 0,71 pada 2022 dan naik lagi menjadi 0,78 pada 2023. Hal ini, menjadikan kategorinya meningkat dari berkembang menjadi maju.
Tiwi menyebutkan program program pembangunan desa meliputi pembangunan, pemeliharaan dan penataan infrastruktur di desa. Infrastruktur desa terdiri jalan desa, lapangan, kantor desa serta pengadaan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU).
Pemkab juga mendorong percepatan program pembangunan desa melalui alokasi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dengan alokasi pada 2023 sebesar Rp 29,468 miliar.
Program lain berupa penguatan kapasitas pemerintah desa. Meliputi bantuan sarana dan prasarana, penerapan Siskeudes dan Siswaskeudes, pelatihan perangkat desa, penerapan desa digital dan penetapan desa tematik serta penguatan bumdes.
Ada pula program bupati atau wakil bupati menfunjungi desa, yakni Program Bupati Tilik Desa untuk mengevaluasi pembangunan di desa sekaligus menyerap aspirasi masyarakat.
Secara periodik diselenggarakan pula
Gebrak (Gerakan bersama rakyat) Gotong Royong. Yakni aksi bupati dan jajarannya berbaur bersama rakyat dalam kegiatan fisik seperti kerja bhakti lingkungan. Gebrak gotong-royong merupakan upaya menstimuli dan memupuk semangat gotong royong masyarakat dalam pembangunan di desanya.
“Saya dan Pak Wakil hadir memimpin dan meninjau langsung pembangunan yang dilaksanakan secara gotong royong bersama masyarakat,” ujarnya. (Rus)