Krjogja.com,CILACAP- Pantai Cilacap sepanjang 110 km diketahui sebagian besarnya merupakan wilayah gersang. Padahal pantai tersebut sangat rentan terhadap bencana tsunami, karena dekat dengan lempeng Indo-Australia yang gerakannya sering menimbulkan gempa bumi disertai tsunami. Dari kondisi itulah Pemerintah Cilacap berupaya menghijaukan Pantai Cilacap sebagai bagian dari mitigasi bencana.
"Disisi lain dengan menghijaunya pantai Cilacap dapat berdampak padai meningkatnya ekonomi warga pesisir pantai dari eko wisata,"ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Cilacap Ir Sujito MM di sela penanaman 5000 batang tanaman Cemara Udang di kawasan Pantai bunton Kecamatan Adipala, Cilacap, Kamis (07/03/2024). Upaya awal penghijauan pantai tersebut akan dilanjutkan dengan penanaman mangrove.
Diakuinya, sebagian Pantai Cilacap sudah menghijau, namun karena luasannya baru sedikit, sehingga Pemkab Cilacap berupaya mempercepat upaya penghijauan tersebut dengan melibatkan berbagai unsur, termasuk BUMN. "Makanya melalui program PLN EPI dalam Pemberdayaan Kawasan Eko Wisata Mangrove dan penanaman 5000 batang tanaman Cemara Udang, kawasan tepi pantai Bunton, Adipala, diharapkan segera menghijau kembali,"lanjutnya.
Dijelaskan, penanaman Cemara Udang dan mangrove dalam rangka untuk menjaga pesisir kawasan Pantai Buton agar terhindar dari kerusakan akibat abrasi pantai. Sehingga harapannya nanti dengan tubuhnya kawasan pantai Buton yang ditumbuhi dengan pohon cemara laut maupun mangrove semakin terjaga dan sekaligus akan bisa sebagai tempat destinasi wisata yang ada di Kabupaten Cilacap yang harapannya nanti ini akan terus dipelihara dan akan terus dikembangkan sehingga kawasan pantai di sepanjang pesisir Cilacap.
Selama ini obyek wisata yang menjadi andalan Kabupaten Cilacap berada di sepanjang pantai, yang terbentang dari Kota Cilacap hingga Kecamatan Jetis yang berbatasan dengan Kabupaten Kebumen.
"Program ini merupakan kolaborasi antara PLN Indonesia dengan juga PLN Indonesia Power, terkait meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, sehingga tidak hanya menyediakan resiko listrik dan juga energi primer, tetapi juga bagaimana bisa membantu dan melestarikan dari pada lingkungan di sekitarnya,"ujar Mamit Setiawan Sekretaris Perusahaan PT PLN Energi Primer Indonesia.
Harapan lainnya, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan mencoba mengembangkan desain Wisata Mangrove, terutama di Desa Bunton sebagai project awal di Cilacap. Disamping itu, melakukan optimalisasi terhadap keberadaan mangrove dari buahnya. Agar tumbuh perekonomian yang lain bagi masyarakat sekitar.(Otu)
