Krjogja.com - PURBALINGGA - Bencana tanah longsor di desa Kaliori kecamatan Karanganyar Purbalingga menyisakan dua buah batu seukuran minibus dan satu lainnya yang lebih kecil teronggok menutup badan jalan desa. Agar mobilitas warga bisa kembali lancar, pemkab Purbalingga akan menyodet sebagian lahan milik tiga warga Kaliori untuk membuat jalan baru mengitari ketiga batu tersebut.
"Ketiga warga itu menyatakan ikhlas, sebagian lahan miliknya dijadikan jalan sodetan baru," tutur Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) yang meninjau lokasi bencana, Jumat siang (19/4/2024).
Pemilik lahan yang akan digunakan untuk membuat jalan sodetan, masing-masing Samirin, Wartono dan Samudi menyatakan ikhlas. Pernyataan tidak keberatan itu dituangkan secara tertulis diatas kertas bermeterai.
Jalan sodetan baru itu sepanjang 65 meter dengan lebar 5 meter, dilengkapi saluran drainase di kedua sisinya dengan lebar masing-masing 1 meter. Dalam waktu dekat DPU Purbalingga akan mengeraskan jalan sodetan tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Prayitno menyebutkan, tiga batu yang teronggok di badan jalan itu terlalu besar dan tidak mungkin dipindahkan dengan eskavator sekalipun. Selain itu, merujuk rekomendasi tim peneliti geologi Unsoed, sebaiknya ketiga batu itu tidak dipindah karena berfungsi menahan tebing agar tidak longsor lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, desa Kaliori kecamatan Karanganyar Purbalingga dilanda bencana tanah longsor dan menimbun badan jalan di tiga lokasi. Dua lokasi berhasil dipulihkan. Satu lokasi terpaksa dibuatkan jalan sodetan. (Rus)
