Krjogja.com - PURWOKERTO - Mantan Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, memulai perjalanannya menuju Pilkada Banyumas 2024 dengan langkah yang mantap dan didukung oleh ratusan simpatisan.
Kepastian Sadewo maju ke Pilkada 2024, dengan mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon bupati ke Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Banyumas, di Jalan Kalibener, Purwokerto, Senin (14/5/2024).
Dalam kesempatan tersebut mantan wakil bupati Banyumas itu didampingi perwakilan Partai dari 27 kecamatan, tokoh senior marhaen Banyumas seperti Hadi Wasikun, pengusaha, dan komunitas lainnya.
Baca Juga: LPS Bergerak Cepat Bantu Korban Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Luwu
Jumlah simpatisan yang memadati acara tersebut mencapai 200-an orang. Penyerahan formulir pendaftaran dilakukan secara resmi oleh Sadewo kepada Sekretaris DPC PDIP, Arie Suprapto, di ruang lantai II DPC PDIP Banyumas, disaksikan oleh seluruh hadirin yang turut menyemangati langkahnya.
Setelah melalui proses teliti dari pengurus DPC PDIP, berkas pendaftaran Sadewo dinyatakan lengkap dan akan diproses ke tingkat lebih tinggi, yaitu Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Tengah dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
"Terimakasih atas dukungan yang diberikan oleh semua pihak, termasuk para pengurus Partai dari seluruh PAC se-Banyumas," kata Sadewo.
Ia, mengharapkan mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP, Sadewo yakin bahwa prosesnya tidak akan terlalu lama, terutama menjelang rapat kerja nasional (Rakernas) yang diundanginya pada 24-26 Mei 2024.
Baca Juga: Kepercayaan Nasabah 'Harga Mati' yang Dijaga Lembaga Penjamin Simpanan
Sementara itu, mengenai pasangannya sebagai bakal calon wakil bupati, Sadewo menegaskan bahwa dirinya siap bekerja sama dengan siapapun yang ditunjuk oleh partai, baik dari internal PDIP maupun dari partai lain. " Hal ini sejalan dengan arahan dari Ibu Ketua Umum PDIP, yang membuka peluang untuk koalisi dengan partai lain," ungkapnya.
Sekretaris DPC PDIP Banyumas, Arie Suprapto, mengungkapkan bahwa sudah ada 11 calon yang telah mengambil formulir, dengan 3 di antaranya sebagai bakal calon bupati dan 8 lainnya sebagai bakal calon wakil bupati.
Proses selanjutnya setelah penutupan pengembalian formulir akan melibatkan DPD dan DPP dengan adanya fit and proper test yang biasanya dilakukan di DPD.(Dri)
