Krjoggja.com- PURWOKERTO- Sebagai upaya meningkatkan perlindungan sosial bagi pekerja, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto telah menggelar sosialisasi intensif terkait program jaminan sosial ketenagakerjaan.
" Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong partisipasi pekerja dalam mendapatkan manfaat yang ditawarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan," kata Penjabat (PJ) Sekda Banyumas Agus Nur Hadie, Selasa (11/6/2024).
Agus, menambahkan dalam sosialisasi tersebut, Pemkab Banyumas bersama BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto menghadirkan para pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari sektor jasa konstruksi.
Sosialisasi bertujuan untuk pentingnya kewajiban bagi pekerja untuk bergabung dalam program BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan Instruksi Bupati Nomor 560/1991/2023.
Ia, menyebutkan dari data yang diperoleh, hingga awal Juni 2024, hanya sekitar 22 persen tenaga kerja di Banyumas yang terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan.
Hal ini menunjukkan perlunya upaya lebih lanjut dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai manfaat dan kewajiban terkait jaminan sosial ketenagakerjaan.
Untuk itu ia menekankan bahwa Instruksi Bupati tersebut menegaskan kewajiban bagi semua pihak, mulai dari instansi pemerintah, badan usaha milik daerah (BUMD), hingga penyedia jasa konstruksi, untuk memastikan pekerjanya terdaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto, Antony Sugiarto, menyampaikan harapannya agar Pemkab Banyumas dapat terus mengawal perlindungan program BPJS Ketenagakerjaan, khususnya di sektor jasa konstruksi. Antony juga menegaskan pentingnya pemberi kerja untuk memonitor dan memastikan semua tenaga kerjanya terdaftar dengan benar dalam program ini.
Dengan komitmen bersama antara Pemkab Banyumas dan BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto, diharapkan tingkat keikutsertaan pekerja dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan dapat meningkat, sehingga mereka dapat merasakan manfaatnya secara nyata dalam perlindungan dan jaminan sosial.(Dri)
