Krjogja.com - PURBALINGGA - Festival Gunung Slamet (FGS) yang diselenggarakan di objek wisata D'LAs Serang Purbalingga masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2024. Artinya, FGS termasuk dalam even daya tarik utama pariwisata Indonesia.
FGS layak masuk dalam KEN karena keberlanjutan even yang sudah berlangsung hingga tahun ketujuh dan mendapat tempat di hati masyarakat. Kegiatan yang mulai diselenggarakan sejak 2014 itu juga membantu pendapatan asli desa Serang dari destinasi wisata lembah asri D',Las yang mencapai rata-rata Rp 9 Miliar pertahun.
"Festival Gunung Slamet juga memiliki unique selling point yang membawa pesan ke masyarakat mengenai kelestarian lingkungan," tutur Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, usai membuka kegiatan FGD, di Lembah Asri D'Las desa Serang kecamatan Karangreja Purbalingga, Jumat sore (12/7/2024).
Even pariwisata itu, lanjut Sandiaga Uno, berpotensi membuka lapangan kerja baru. Bahkan kementerian yang dimpimpinnya mematok target bisa membuka 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024 dari 110 festival di seluruh Indonesia.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) optimis, dengan masuknya FGS dalam kalender wisata nasional ini akan semakin meningkatkan kunjungan wisata di Purbalingga. Dengan masuknya FGS masuk di kalender wisata KEN diharapkan bisa menjadikan Purbalingga dan D'LAs Serang khususnya semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia.
"Harapan kami semakin banyak wisatawan baik asing maupun dalam negeri yang akan berkunjung ke Purbalingga ke D'LAs Serang," ujar Bupati Tiwi.
Hari pertama FGS pada Jumat (12/7/2024) diisi kegiatan bersih desa, pagelaran kesenian dan bersholawat serta kampung UMKM. Pada Sabtu, acara meliputi pengambilan air dari tuk (sumber air sikopyah), kirab gunungan, Serang Carnival, pentas seni lingkar Slamet dan akustik kabut lembut.
Perang tomat dan live musik akan menutup rangkaian FGS pada Minggu 14/7)2024). (Rus)