Krjogja.com - PURBALINGGA - Melalui program Universal Health Coverage (UHC), warga miskin yang semula tidak atau belum menjadi peserta BPJS, bakal mendapatkan fasilitas itu.
Dengan program UHC, dalam 1 x 24 Jam BPJS bisa terbit dan preminya ditanggung pemerintah. Warga tidak mampu dan belum menjadi peserta BPJS Kesehatan, tidak perlu khawatir untuk berobat ke Puskesmas atau rumah sakit.
"Melalui program ini warga yang sakit akan langsung mendapatkan pelayanan terlebih dahulu. Masalah penerbitan BPJS akan diurus oleh dinas teknis," tutur Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi), Jumat (6/9/2024).
Pemkab sudah mensosialisasikan program UHC itu kepada masyarakat. Terbaru, Tiwi menyampaikan hal serupa pada kegiatan pengukuhan Ppengurus paguyuban Ketua RT (PKRT) Kecamatan Desa serta Penyerahan SK Penyesuaian Masa Jabatan Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se Kecamatan Rembang di Pendopo Cokrosunaryo, Kecamatan Rembang, Kamis (5/9/2024).
Ketua RT selaku pihak yang paling dekat dengan masyarakat diminta mensosialisasikan program berupa pemberian perlindungan BPJS Kesehatan gratis khususnya masyarakat yang kurang mampu.
"Melalui UHC ini akses pelayanan kesehatan jadi jauh lebih mudah. Ini bisa dilayani di seluruh rumah sakit. Tidak hanya fasilitas rumah sakit milik pemerintah akan tetapi di swastapun juga bisa," ujarnya.
Terkait Pengukuhan Pengurus PKRT, Bupati menyebutkan PKRT menjadi jembatan aspirasi para Ketua RT di Purbalingga kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati. Sebaliknya, melalui PKRT nantinya para Ketua RT bisa diberdayakan sebagai kepanjangan tangan pemerintah.
Selain dilaksanakan Pengukuhan Pengurus PKRT kecamatan dan desa se kecamatan Rembang, juga dilaksanakan Penyerahan SK Penyesuaian Masa Jabatan Anggota BPD se kecamatan Rembang. Penyesuaian Masa Jabatan ini diberikan mendasari UU terbaru tentang Desa. (Rus)
