Krjogja.com- PURWOKERTO - Guna Mengurangi dampak negatif dari perkembangan zaman bagi para peserta didik, Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas, Senin (7/10/2024) mengelar konsernya Lomba Mata Pelajaran Agama Islam dan Seni Islam (Mapsi) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
" Harapan saya kegiatan ini dapat mengurangi dampak negatif dari perkembangan zaman bagi para peserta didik, " kata Kepala Dindik Banyumas Joko Wiyono seusai membuka lomba Mapsi di lingkaran Kantor Dindik.
Joko, menambahkan kegiatan ini merupakan upaya kuntuk mengeliminasi dampak negatif dinamika perkembangan zaman yang dihadapi oleh anak-anak.
"Bahwa saat ini adalah era "teknosfer", di mana teknologi telah merambah ke semua aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu, kegiatan seperti Lomba Mapsi diharapkan mampu mengasah kemampuan psikomotorik, afektif, dan kognitif siswa," ungkapnya.
Lomba Mapsi tahun 2024 ini diikuti oleh 1.143 peserta yang merupakan perwakilan dari seluruh SMP negeri dan swasta di Banyumas. Para peserta berkompetisi dalam berbagai cabang lomba seperti seni hadroh/rebana, tartil, cerdas cermat Islam, tilawah, tahfidz, kaligrafi, dan pidato. "Cabang lomba yang ada cukup lengkap, mencakup aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik para siswa," jelas Joko.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan rasa syukurnya karena Banyumas ditunjuk sebagai tuan rumah Lomba Mapsi SMP Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025. Dindik Banyumas sudah mempersiapkan konsep dan skenario penyelenggaraan, termasuk anggaran yang diperlukan.
"Kami bertekad agar Banyumas bisa tampil beda dengan daerah lain, baik sebagai tuan rumah maupun peserta," imbuhnya. Menurutnya, Kabupaten Banyumas akan memberikan warna yang berbeda namun tetap bermakna dalam pelaksanaan Lomba Mapsi tingkat provinsi tersebut.
Melalui kegiatan ini, Joko berharap para siswa tidak hanya berkompetisi secara akademis, tetapi juga dapat memperkuat nilai-nilai agama dan budaya Islam di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat.(Dri)