Krjogja.com - BANYUMAS - Guna memastikan kelancaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara pada Minggu (10/11/2024) di Balai Desa Rempoah, Kecamatan Baturraden. Simulasi ini bertujuan untuk mengukur efektivitas dan efisiensi waktu yang dibutuhkan dalam proses pemungutan suara.
Ketua KPU Banyumas, Rofingatun Khasanah, menyampaikan bahwa simulasi ini dirancang agar pelaksanaan pemungutan suara sesuai dengan waktu yang dibutuhkan, dan mengantisipasi kendala teknis yang mungkin terjadi di lapangan. Pada Pilkada Serentak 2024 nanti, jumlah pemilih di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan dibatasi maksimal 600 orang, berbeda dengan Pemilu 2024 yang membatasi hingga 300 pemilih per TPS.
“Pada hari pemungutan suara nanti, TPS akan dibuka mulai pukul 07.00 WIB dan ditutup pada pukul 13.00 WIB. Dengan simulasi ini, diharapkan seluruh tahapan berjalan lancar dan aman,” ujar Rofingatun. Ia juga menekankan bahwa simulasi kali ini lebih berfokus pada proses, bukan pada hasil pemungutan suara.
Sebanyak 18.550 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) turut menyaksikan jalannya simulasi ini melalui siaran langsung di YouTube KPU Kabupaten Banyumas, guna memastikan seluruh KPPS memahami mekanisme yang ada.
Selain menguji waktu, KPU Banyumas juga menyediakan TPS yang ramah bagi penyandang disabilitas dengan akses khusus. “Kami menempatkan TPS ramah disabilitas di bagian ujung agar lebih mudah diakses oleh pemilih berkebutuhan khusus,” tambah Rofingatun.
Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Banyumas, Sidiq Fathoni, mengungkapkan bahwa simulasi ini melibatkan pemilih asli di TPS 8 Desa Rempoah, dengan komposisi pemilih dari Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), dan Daftar Pemilih Khusus (DPK).
Dalam pelaksanaan simulasi, KPU menemukan adanya kendala berupa penumpukan pemilih di ruang tunggu TPS pada pukul 09.00-10.00 WIB. “Meskipun pemilih sudah diimbau untuk datang sesuai jadwal, terjadi penumpukan. Kami akan menekankan kepada KPPS agar lebih aktif mengingatkan pemilih datang sesuai waktu yang ditetapkan,” ujar Sidiq.
Simulasi ini juga dihadiri oleh Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah, Handi Tri Ujiono, dan anggota KPU Provinsi Jawa Tengah, Basmar Perianto Amron, yang turut serta sebagai pemilih tambahan dalam kegiatan simulasi ini. KPU berharap bahwa simulasi ini tidak hanya memastikan kesiapan teknis, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang tahapan dan prosedur pemungutan suara di Pilkada Serentak 2024 mendatang. (Dri)