Wisatawan Wana Wisata Baturraden Keluhkan 'Tarikan Ganda' Biaya Parkir

Photo Author
- Kamis, 2 Januari 2025 | 14:30 WIB
Kendaraan roda empat antri membeli tiket saat masuk pintu gerbang wana wisata Baturraden.(Foto: Driyanto)
Kendaraan roda empat antri membeli tiket saat masuk pintu gerbang wana wisata Baturraden.(Foto: Driyanto)
 
 
Krjogja.com– BANYUMAS - Wana Wisata Baturraden, salah satu destinasi favorit di Banyumas, kini menjadi sorotan setelah sejumlah wisatawan mengeluhkan praktik tarif parkir ganda yang dinilai memberatkan.
 
Toto (45), wisatawan asal Purwokerto, menceritakan pengalamannya saat mengunjungi Baturraden bersama keluarganya pada Selasa (2/1/2025). Untuk masuk kawasan wisata, ia harus membayar tiket terusan seharga Rp 125 ribu untuk lima orang (Rp 25 ribu per orang). Selain itu, kendaraan roda empat miliknya dikenai tiket masuk Rp 10 ribu.
 
 
Namun, kejutan datang ketika ia sampai di area parkir. Toto diminta membayar lagi Rp 10 ribu sebagai biaya parkir dengan alasan “jasa jaga kendaraan”. Total biaya parkir pun menjadi Rp 20 ribu.
 
“Kami merasa ini tidak adil. Sudah bayar tiket kendaraan di pintu masuk, kok di dalam masih dimintai uang lagi,” ujar Toto, kecewa.
 
Teguh, bagian Pemasaran dan Relasi Kluster Banyumas PT Palawi, menjelaskan bahwa tiket kendaraan Rp 10 ribu yang dibayar di gerbang adalah untuk akses masuk ke kawasan wisata. 
 
Sedangkan biaya tambahan Rp 10 ribu yang dipungut di area parkir, seperti di Pancuran Tujuh, dikelola oleh warga setempat.
 
“Biaya parkir di dalam itu bukan dikelola oleh kami, tetapi sepenuhnya oleh warga sekitar. PT Palawi tidak mengambil keuntungan dari itu,” tegas Teguh.
 
 
Namun, menyadari adanya keluhan dari wisatawan, Teguh memastikan pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan mitra dan warga sekitar. “Kami akan membahas solusi terbaik agar tidak ada lagi kesalahpahaman yang merugikan pengunjung,” tambahnya.
 
Sebagai salah satu destinasi andalan Banyumas, Wana Wisata Baturraden terus menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya. Namun, praktik seperti ini berpotensi mencoreng citra wisata di mata publik.
 
“Kalau bisa, semua biaya dijelaskan di awal, supaya pengunjung tidak merasa tertipu atau dirugikan,” harap Toto. (Dri)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

4 Orang tewas, Truk Tangki Seruduk Minibus di Cilacap

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:41 WIB
X