Pantau Progres pencegahan dan Penurunan Stunting, Tim Setwapres RI Kunjungi Purbalingga

Photo Author
- Rabu, 12 Februari 2025 | 07:45 WIB
 Tim Setwapres RI Kunjungi Purbalingga. FOTO (KR - TOTO R)
Tim Setwapres RI Kunjungi Purbalingga. FOTO (KR - TOTO R)

 

Krjogja.com, PURBALINGGA – Tim  Sekretariat Wakil Presiden RI (Setwapres RI) melakukan kunjungan kerja ke Purbalingga.  Kunjungan kerja itu untuk memantau pelaksanaan program Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (P3S). 

“Kami ingin melihat bagaimana proses percepatan pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Purbalingga, bagaimana anggaran digunakan, dan dampaknya terhadap masyarakat,” tutur

Analis Kebijakan Muda dari Asisten Deputi Kesehatan, Gizi, dan Pembangunan Keluarga, Angela Shinta Puspitasari, usai bersama rombongannya diterima  Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Purbalingga, Suroto, di ruang rapat Bupati Purbalingga, Selasa (11/2/2025).

Dalam kunja yang direncanakan selama dua hari itu, Angela akan melakukan pemantauan di desa/kelurahan, Puskesmas, serta posyandu. Pihaknya akan memastikan program di lapangan berjalan efektif.

Tim Setwapres mengunjungi Desa Kembaran Wetan di Kecamatan Kaligondang. Desa itu dipilih karena Kaligondang merupakan kecamatan dengan tingkat keberhasilan pencegahan dan penanggulangan stunting terendah kedua di Purbalingga.

Sekretaris Desa Kembaran Wetan, Ismaerlin, menyebutkan, angka prevalensi stunting di desa Kembaran Wetan pada tahun 2024 sebesar 5,1 persen. Yakni delapan balita dari total 156 balita yang ditimbang.

Selain itu, presentase wasting mencapai 2,5 persen (empat balita). Sedangkan underweight berada di angka 7,1 persen (11 balita)."Dalam hal intervensi, desa Kembaran Wetan telah menyalurkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal dan memastikan 100 persen anak usia 6-59 bulan mendapatkan vitamin A," ujar sekdes Ismaerlin.

Dana Desa tahun 2024 yang dialokasikan untuk kesehatan mencapai Rp106.524.000, dengan realisasi anggaran mencapai 99,76 persen. Pada tahun 2025, anggaran untuk kesehatan meningkat menjadi Rp126.810.000 dari total Dana Desa Rp909.293.000.

Program percepatan penurunan stunting di desa ini mencakup berbagai intervensi. Meliputi program ketahanan pangan, penyuluhan dan pendampingan keluarga, serta pemantauan pertumbuhan balita. Selain itu, program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) juga diterapkan untuk mendukung pemenuhan gizi masyarakat.   (Rus)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

4 Orang tewas, Truk Tangki Seruduk Minibus di Cilacap

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:41 WIB
X