KRjogja.com - PURBALINGGA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Purbalingga baru akan diluncurkan 17 Februari 2025. Sementara, program Badan Gizi Nasional (BGN) itu baru menyasar 47 saja.
"Menyesuaikan kemampuan jangkauan SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) yang ada," tutur Komandan Kodim 0702/Purbalingga Letkol Inf Untung Iswahyudi usai rapat koordinasi dengan Pemkab Purbalingga di Ruang Rapat Bupati Setda Purbalingga, Kamis (13/2/2025).
Untung menambahkan, program MBG di Purbalingga melibatkan tiga yayasan. Masing-masing yayasan Ar Rahma Bhakti Jatisaba yang akan melayani 25 sekolah dengan 6804 siwa, yayasan Al Amin Brubahan Barokah yang melayani 10 sekolah (3401 siswa) dan yayasan Mitra Berkah Sinergi melayani 12 sekolah (2730 siswa).
Saat peluncuran akan dimonitor oleh Forkopimda secara sampel di empat titik sekolah. Yakni SMP Negeri 2 Purbalingga, SMP Negeri 4 Bobotsari, SMP Negeri 1 Bojongsari dan SMA Negeri 1 Kemangkon. Termasuk yang akan dimonitor, yakni dapurnya.
"Setiap dapur dibatasi jarak distribusi maksimal 6 kilometer dengan waktu tempuh maksimal 30 menit," ujarnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Purbalingga, Herni Sulasti menyatakan kesiapannya memfasilitasi dan mengawal program pemerintah pusat itu. Termasuk memastikan keamanan pangan dengan menerjunkan tim dinas kesehatan.
Tim kesehatan akan menginspeksi dapur-dapur. Meliputi kualitas air minum, pemeriksaan sampel bahan baku dan sampel makanan. Dinkes juga akan berkoordinasi dengan badan POM untuk pemeriksaan laboratoriumnya. Secara teknis harian, sebelum makanan didistribusikan, ada uji organoleptik atau pengujian secara indrawi secara sampel.
"Untuk memastikan MBG ini aman dikonsumsi, tidak bermasalah dan tidak ada kejadian keracunan," tutur Sekda Herni. (Rus)