Krjogja.com- PURWOKERTO - Program angkutan balik mudik gratis bagi para perantau di wilayah Banyumas Raya—meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara—yang dipusatkan di Terminal Bus Bulupitu, Purwokerto, pada Sabtu (5/4/2025), tampak sepi peminat.
Delapan bus yang disiapkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tidak terisi penuh. Dari pemantauan Krjogja.com, satu bus berkapasitas 50 penumpang masih banyak terdapat bangku kosong.
"Saya minta Kemenhub untuk bersinergi dengan Pemkab dalam mensosialisasikan program angkutan mudik balik gratis ini," ujar Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono saat ditemui seusai melepas keberangkatan delapan bus tujuan Jakarta dan sekitarnya.
Meski demikian, Bupati menyampaikan apresiasi kepada Kemenhub atas fasilitasi program ini yang dinilai dapat membantu mengurangi kemacetan lalu lintas saat arus balik Lebaran 2025 serta meringankan beban pemudik, khususnya di wilayah Banyumas Raya.
Penumpang yang memanfaatkan program ini umumnya adalah perantau yang sebelumnya mudik ke wilayah Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, dan Cilacap.
Salah satu penumpang, Rustam (45), warga Banjarnegara yang balik ke Jakarta bersama empat anggota keluarganya, mengaku terbantu. "Saya sangat berterima kasih dan merasa sangat terbantu. Setidaknya bisa mengurangi biaya angkutan," ujarnya.
Namun, ia juga menyayangkan masih banyak bangku kosong. Padahal saat pendaftaran melalui aplikasi, kuota terlihat sudah penuh. "Mungkin ada yang mendaftar hanya iseng, padahal banyak orang yang benar-benar butuh," keluhnya.
Pejabat Kemenhub yang ikut melepas keberangkatan delapan bus program angkutan balik mudik gratis di terminal bus Bulu Pitu Purwokerto saat dimintai konfirmasi mengaku tidak berhak untuk mengeluarkan statemen dengan alasan masih di eslon tiga. Sedang yang berhak memberikan statemen kepada media pejabat setingkat eslon dua. (Dri)