PLN EPI Kembangkan Ekowisata Mangrove Berbasis Komunitas di Adipala Cilacap

Photo Author
- Kamis, 15 Mei 2025 | 20:40 WIB
 Pelatihan budidaya Mangrove Kelompok Tani Hutan Wana Lestari Desa Bunton   ( Photo: Istimewa)
Pelatihan budidaya Mangrove Kelompok Tani Hutan Wana Lestari Desa Bunton ( Photo: Istimewa)


Krjogja.com - Cilacap - Untuk memperkuat pelestarian lingkungan di sekitar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Jawa Tengah 2 Adipala milik PLN Indonesia Power di Adipala, Cilacap, PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menggandeng Kelompok Tani Hutan Wana Lestari Desa Bunton dan wilayah sekitarnya melakukan pelatihan budidaya Mangrove. Keberadaan mangrove di wilayah tersebut tidak dilihat aspek ekologis sebagai penahan abrasi air laut, namun program tersebut bertujuan membuka peluang usaha baru melalui produk pangan berbasis mangrove.

"Diantaranya, usaha keripik, sirup, stick, tepung, dan dodol yang berbahan baku tumbuhan mangrove serta bernilai tambah bagi ekonomi warga setempat,"ujar Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan, Kamis (15/05/2025).

Menurutnya, kegiatan itu merupakan komitmen PLN EPI terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan bagian dari 17 program pengembangan yang direkomendasikan paska pemetaan sosial beberapa waktu lalu.

Baca Juga: PNM Gelar Aksi Pencegahan Stunting dan Imunisasi Gratis di Seluruh Indonesia

"Kami menetapkan 3 fokus utama, yaitu penguatan UMKM, pelestarian lingkungan, dan pendidikan melalui pelatihan. Salah satunya kami realisasikan di awal adalah melalui pendidikan pelatihan mangrove di Desa Bunton dan site visit ke Ekowisata Arboretum Mangrove di Kampung Laut",lanjutnya.

Dijelaskan, PLN EPI untuk tahap awal telah tersedia lahan seluas 400 meter persegi yang difungsikan sebagai nursery atau rumah pembibitan mangrove, dengan kapasitas pengembangan antara 5.000 hingga 10.000 bibit. Kegiatan itu melibatkan 20 anggota Kelompok Tani Hutan “Wana Lestari” yang akan menjadi pionir dalam pengelolaan dan budidaya mangrove berkelanjutan.

Guna mendukung program tersebut, PLN EPI bekerjasama dengan BRIN dan Universitas Jenderal Soedirman dalam pelatihan, pembinaan dan pembuatan Rumah Bibit Mangrove. Dengan tujuan dapat menghasilkan dampak berkelanjutan, baik dari sisi pengetahuan, sosial, ekonomi, maupun lingkungan.

Baca Juga: Penantian Panjang Berakhir: Ahn Hyo-Seop Kembali Temui Pauljjak Indonesia di Fan Meeting Agustus

“Kami ingin program ini tak berhenti pada pelatihan, tapi terus berlanjut hingga mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. Konservasi lingkungan harus kita padukan dengan manfaat ekonomi agar hasilnya lebih inklusif dan berkelanjutan. Untuk itu, dalam menutup kegiatan tersebut dilakukan dengan berkunjung ke Kampung Laut, lokasi yang telah mengembangkan ekowisata mangrove dengan fasilitas jembatan wisata dan edukasi. Kunjungan ini menjadi bagian penting dalam transfer pengetahuan antar wilayah serta pemetaan potensi pengembangan destinasi serupa di wilayah Adipala dan Desa Bunton",jelasnya.

Camat Adipala, Teguh Prastowo, mengatakan pihaknya dukungan penuh terhadap kegiatan itu, terutama dalam mendorong potensi ekowisata mangrove sebagai pengungkit ekonomi masyarakat pesisir. “Kalau kita pelihara dengan baik, kawasan ini bisa tumbuh jadi destinasi unggulan. Apalagi di Kampung Laut, Mangrove sudah dikembangkan sebagai pusat wisata. Ini bisa kita adopsi untuk membangun kawasan yang serupa",ungkapnya.(Otu)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

4 Orang tewas, Truk Tangki Seruduk Minibus di Cilacap

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:41 WIB
X